Komentar Surya Paloh Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 05 Okt 2023, 20:05 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023 20:05 WIB
Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berharap tidak ada penegakan hukum yang dilakukan atas dasar kepentingan politik menyikapi kadernya yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Foto 1 dari 8
Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan keterangan terkait kasus Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Diketahui, Syahrul diduga terseret dugaan korupsi di lingkugan Kementerian Pertanian (Kementan) yang tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 8
Surya Paloh
"Nah, soal politik hukum, kita berupaya semoga itu tidak terjadi," ucap Surya Paloh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 8
Surya Paloh
Surya Paloh menjelaskan bahwa penegakan hukum yang berkeadilan adalah dambaan semua kalangan. Termasuk Partai Nasdem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 8
Surya Paloh
Akan tetapi, dia menegaskan bahwa Nasdem bukan lembaga penegak hukum. Jika ada politisasi hukum, maka di luar kemampuan Nasdem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 8
Surya Paloh
"Kalau itu kita upayakan tapi itu terjadi. Nah, itu di luar kemampuan kita," kata Surya Paloh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 6 dari 8
Surya Paloh
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga sudah bicara di hadapan publik usai pulang dari kunjungan kerja ke Eropa. Selama di sana, rumah dinas dan kantor Kementerian Pertanian digeledah oleh KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 7 dari 8
Surya Paloh
Syahrul Yasin Limpo sempat hilang kontak dengan rombongan Kementerian Pertanian. Syahrul pun pulang terlambat beberapa hari dari yang dijadwalkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 8 dari 8
Surya Paloh
Terbaru, Partai Nasdem menyebut Syahrul Yasin Limpo akan mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menteri Pertanian kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)