Sandera yang Baru Dibebaskan Hamas Ceritakan Pengalamannya Diculik

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 24 Okt 2023, 20:05 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023 20:05 WIB
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Yocheved Lifschitz, 85 tahun, salah satu dari dua sandera yang dibebaskan oleh Hamas pada Senin malam, 23 Oktober 2023, menceritakan pengalamannya saat disandera.
Foto 1 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Yocheved Lifshitz, 85, yang disandera di Gaza setelah diculik dalam serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober di Israel, berbicara kepada wartawan sehari setelah dibebaskan di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, Selasa (24/10/2023). (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto 2 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Salah satu dari dua sandera yang baru saja dibebaskan oleh Hamas itu menuturkan pengalamannya selama disandera. (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto 3 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Lifshitz dibantu oleh putrinya Sharone untuk menerjemahkan dalam konferensi pers. (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto 4 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Sambil duduk di kursi roda, dia mengatakan kepada wartawan bahwa Hamas menyediakan dokter dan paramedis lain. Ada pula penjaga yang menjaga mereka. (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto 5 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Menurut Lifschitz, Lifshitz diculik oleh Hamas dan dibawa dengan sepeda motor. (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto 6 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Kemudian dibawa ke Gaza melewati sebuah gerbang. Dalam perjalanan tersebut, dia sempat menderita memar akibat dipukul dengan tongkat. (Erik Marmor / AFP)
Foto 7 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Begitu tiba di Jalur Gaza, Lifshitz menuturkan dirinya dibawa ke dalam terowongan yang menurutnya mirip dengan 'jaring laba-laba'. (Erik Marmor / AFP)
Foto 8 dari 8
Sandera Israel yang dibebaskan, Yocheved Lifshitz
Dia mengatakan bahwa Hamas memperlakukannya dengan lembut dan memenuhi semua kebutuhannya selama disandera. (Erik Marmor / AFP)