Petinggi Hamas Tewas dalam Ledakan Besar di Beirut

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Jan 2024, 10:56 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 10:00 WIB
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Sebuah ledakan menewaskan Saleh Arouri, seorang pejabat tinggi kelompok militan Palestina Hamas dan tiga lainnya, kata pejabat Hamas dan kelompok Hizbullah Lebanon.
Foto 1 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Asap mengepul dari apartemen yang hancur saat pekerja pertahanan sipil mencari korban yang selamat menyusul ledakan besar di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024). (AP Photo/Bilal Hussein)
Foto 2 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Sebuah ledakan di Beirut menewaskan Saleh Arouri, seorang pejabat tinggi kelompok militan Hamas Palestina dan tiga lainnya, kata para pejabat Hamas dan kelompok Hizbullah Lebanon. (AP Photo/Bilal Hussein)
Foto 3 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatakan, ledakan itu menewaskan empat orang dan disebabkan oleh pesawat tak berawak Israel. (AP Photo/Bilal Hussein)
Foto 4 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Pejabat keamanan lainnya mengkonfirmasi informasi yang sama, menambahkan bahwa dua lantai gedung yang menjadi sasaran dan satu mobil rusak. (AP Photo/Bilal Hussein)
Foto 5 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Puing-puing berserakan di seberang jalan, dan beberapa bangunan di dekatnya rusak. (AP Photo/Bilal Hussein)
Foto 6 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Para pejabat Israel tidak mau berkomentar mengenai apakah pasukan mereka menargetkan al-Arouri. (AP Photo/Bilal Hussein)
Foto 7 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Namun, para pejabat dari Lebanon dan Amerika Serikat menganggap serangan itu berasal dari Israel. (AP Photo/Bilal Hussein)
Foto 8 dari 8
Pemimpin tertinggi Hamas tewas dalam ledakan di Beirut
Serangan itu menandai eskalasi perang yang berlangsung hampir tiga bulan di Gaza antara Hamas dan Israel. (AP Photo/Bilal Hussein)