Kondisi Banjir di Filipina Setelah Dihantam Badai Tropis Yagi

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 04 Sep 2024, 06:39 WIB

Diterbitkan 04 Sep 2024, 09:05 WIB

Situasi Banjir di Filipina Setelah Diterjang Badai Tropis Yagi

Menurut sebuah laporan dari Associated Press, sedikitnya 14 orang telah tewas akibat banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh dampak Badai Tropis Yagi, yang secara lokal disebut Enteng. AP melaporkan bahwa tiga orang di sebelah barat Manila di Antipolo, termasuk seorang wanita hamil, tewas akibat tanah longsor, dan setidaknya empat orang tewas akibat anak sungai dan sungai yang meluap di daerah tersebut

Foto 1 dari 6

Warga mulai membersihkan rumah mereka saat banjir yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi, yang secara lokal disebut Enteng, mereda di kota Antipolo, provinsi Rizal, Filipina, Selasa (3/9/2024). (AP Photo/Aaron Favila)

Foto 2 dari 6

Badai Tropis Yagi mendarat pada hari Senin di kota Casiguran di provinsi Aurora dengan kecepatan angin sekitar 52 mph dan hembusan angin mencapai hampir 90 mph. (AP Photo/Aaron Favila)

Foto 3 dari 6

Sedikitnya 14 orang tewas di Filipina utara setelah badai tropis menghantam wilayah tersebut dengan angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan banyak laporan banjir dan tanah longsor. (AP Photo/Aaron Favila)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Yagi memiliki kecepatan angin tetap sebesar 75 km per jam (47 mph) dan diperkirakan akan bergerak ke barat laut melintasi Laut China Selatan. (AP Photo/Aaron Favila)

Foto 5 dari 6

Badai tersebut diperkirakan akan menguat menjadi topan sebelum berpotensi berdampak pada daerah-daerah di China bagian selatan dan Vietnam bagian utara, termasuk Hanoi. (AP Photo/Aaron Favila)

Foto 6 dari 6

Menurut Kantor Komunikasi Kepresidenan, kantor-kantor pemerintah dan sekolah-sekolah telah diliburkan di Manila sementara dampak badai masih terus menghantam wilayah tersebut. (AP Photo/Aaron Favila)