Unjuk Rasa di Israel Meluas, PM Benjamin Netanyahu Dituding Gagal Bebaskan Sandera

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 06 Sep 2024, 09:00 WIB

Diterbitkan 06 Sep 2024 09:00 WIB

Unjuk Rasa di Israel Meluas, PM Benjamin Netanyahu Dituding Gagal Bebaskan Sandera

Aksi unjuk rasa di Israel meluas. Aksi unjuk rasa untuk menyerukan tindakan pembebasan sandera Israel yang ditawan sejak serangan 7 Oktober oleh militan Palestina di Jalur Gaza. Pengunjuk rasa menuntut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan milisi Hamas. Mereka meluapkan kemarahan terhadap PM Benjamin Netanyahu yang dianggap gagal dalam upaya membebaskan para sandera. Pengunjuk rasa mendesak pemerintah Israel segera bernegosiasi dengan milisi Hamas terkait pembebasan sandera.

Foto 1 dari 7

Seorang wanita mencoret-coret foto Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan cat saat para demonstran anti-pemerintah Israel melakukan protes di depan Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada tanggal 5 September 2024. (Jack GUEZ/AFP)

Foto 2 dari 7

Aksi unjuk rasa menyerukan tindakan pembebasan sandera Israel yang ditawan sejak serangan 7 Oktober oleh militan Palestina di Jalur Gaza. (Jack GUEZ/AFP)

Foto 3 dari 7

Mereka menuntut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan milisi Hamas. (Jack GUEZ/AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Pengunjuk rasa mendesak pemerintah Israel segera bernegosiasi dengan milisi Hamas terkait pembebasan sandera. (Jack GUEZ/AFP)

Foto 5 dari 7

Warga Israel berunjuk rasa untuk meluapkan kemarahan terhadap PM Benjamin Netanyahu yang dianggap gagal dalam upaya membebaskan para sandera. (Jack GUEZ/AFP)

Foto 6 dari 7

Forum Sandera dan Keluarga Hilang di Israel menyatakan bahwa Netanyahu gagal mengamankan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dan membawa pulang orang-orang yang mereka cintai. (Jack GUEZ/AFP)

Foto 7 dari 7