Catat! 4 Cara Merawat Tanaman Organik

Merawat tanaman secara organik tentu memiliki karakteristik yang berebda. Berikut empat cara merawat tanaman organik

oleh Kantrimaharani diperbarui 26 Mei 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 12:00 WIB
Catat! 4 Cara Merawat Tanaman Organik
Merawat tanaman secara organik tentu memiliki karakteristik yang berebda. Berikut empat cara merawat tanaman organik

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan menanam di rumah bagi masyarakat modern bukan lagi hanya sekedar tren, tetapi bisa bermanfaat untuk menyeimbangkan lingkungan hidup sekitar.

Setidaknya banyak alasan mengapa masyarakat perkotaan mulai gemar menanam tanaman di rumah. Selain mengisi waktu senggang, mereka membutuhkan lingkungan hijau yang kian sulit ditemukan.

Manfaat lainnya, jika yang Anda tanam adalah tanaman berjenis sayuran, hasil panennya bisa Anda konsumsi.

Tren menanam secara organik misalnya. Setelah maraknya pemberitaan mengenai rekayasa pangan di media, kecemasan muncul di benak masyarakat. Akhirnya, metode menanam secara organik muncul sebagai solusi.

Menanam secara organik bila dijelaskan secara singkat adalah menanam dengan cara yang alami. Tanpa pupuk kimia, pestisida, dan bahan-bahan kimia lainnya.

Meski lahan yang Anda miliki di rumah terbatas, Anda tetap bisa menanam tanaman secara organik. Ki Pelem, pendiri Organik Hjau memberikan empat cara yang harus Anda perhatikan. Berikut ulasannya:

1. Pilih media tanam yang sesuai

Seperti sudah dipaparkan sebelumnya, menanam tanaman secara organik memiliki pilihan banyak media tanam. Baik tanah, air (hidroponik), dan udara (aeroponik) bisa dijadikan pilihan, sesuai dengan kondisi Anda. Namun, lazimnya media tanahlah yang dinilai sangat tepat untuk menanam secara organik ini.

2. Pilih wadah untuk media tanam

Saat ini proses tanam buah dalam pot sedang popler. Sebab, pot dirasa tepat untuk menjawab solusi dari keterbatasan area tanam.

Selain pot, ada juga yang menggagas untuk menggunakan barang-barang bekas seperti bekas air mineral atau kaleng, dengan tujuan ramah lingkungan.

Pilihan wadah lainnya, yang lebih aman dibanding keduanya, adalah menggunakan bambu sisa yang disusun secara vertikal. Jadi, jangan lupa sesuaikan dengan area rumah Anda sebelum memilih wadah untuk media tanam.

(Baca juga artikel “Cara Mudah Menanam Advokat di Pot”)

3. Pilih bibit sesuai karakteristik tanaman

Untuk mendapatkan bibit, Anda tidak perlu cemas. Sebab, saat ini sudah banyak toko-toko tanaman yang menyediakan beragam bibit tanaman. Bahkan, ada juga yang bisa menerima secara online. Tetapi, sebaiknya Anda tidak memilih sembarang bibit.

“Jika tujuan Anda adalah penghijauan, berbagai tanaman iklim dataran tinggi dan rendah sah-sah saja untuk ditanam. Namun bila Anda hendak menghasilkan produksi yang baik dan banyak, tentu saja perlu memperhatikan karakteristik tanaman,” kata Ki Pelem dikutip dari laman Rumah.com, Kamis (26/5/2016).

Jenis tanaman yang bisa Anda pilih antara lain tomat, cabe, pakcoy, sawi, dan ragam kubis-kubisan.

(Baca juga artikel “10 Sayuran yang Bisa Ditanam Kembali dalam Stoples”)

4. Perhatikan cara mengusir penyakit atau hama tanaman

Merawat tanaman sejatinya, memerlukan rasa “kasih sayang”. Artinya, Anda juga harus memperhatikan kondisi tanaman agar tidak mati terkena penyakit atau gangguan hama yang menjangkit.

Apabila tanaman Anda terkena hama atau penyakit tanaman, sebaiknya kurangi pemakaian pestisida kimia, atau bahkan tidak sama sekali.

Misalnya. cara mengatasi jamur yang menempel pada tanaman bisa menggunakan rempah-rempah seperti jahe, cabe, kulit bawang putih, bawah merah, yang dibuat menjadi ekstrak. Kemudian, rendam selama 1 malam, lalu disaring.

(Baca juga artikel “Larutan Pengusir Hama di Kebun”)

Selanjutnya, cairan tadi disemprotkan pada tanaman bermasalah mulai dari daun hingga tanah. Keuntungan cara ini adalah tanaman tidak akan overdosis nutrisi meski penyemprotan dilakukan dalam jumlah dan dosis yang banyak.

Untuk mengatasi hama tanaman, Anda bisa menggunakan daun mimba, daun tembakau, atau puntung rokok, daun atau buah mengkudu, daun sirsak, sereh, dan seledri. Semuanya dihancurkan menggunakan air, dan tanamkan ke dalam tanah.

Feature picture: pixabay.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya