Jurus Jitu Pasarkan Properti untuk Generasi Milenial

Anda tidak mungkin mengabaikan generasi milenial ketika hendak memasarkan sebuah proyek hunian ke pasar. Simak strategi untuk memikat mereka

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 07 Agu 2017, 12:29 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 12:29 WIB
20170807-tips menjaring klien dari generasi milenial
Selain penghasilan yang tinggi, gaya hidup konsumtif, dan serba cepat menjadi beberapa faktor alasan mengapa generasi ini menjadi pasar yang potensial. (Image; Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini generasi milenial juga merupakan pasar potensial bagi bisnis properti. Menurut survei yang dilakukan Zillow pada tahun 2016, sekitar 56 persen pembeli rumah pertama di Amerika Serikat datang dari generasi millenial.

(Baca juga: Cara Cepat Punya Rumah untuk Kaum Milenial)

Selain penghasilan yang tinggi, gaya hidup konsumtif dan serba cepat menjadi beberapa faktor alasannya. Dan para developer juga tidak sulit untuk menyediakan hunian yang pas dengan kebutuhan mereka.

Salah satu contohnya bisa dilihat dari menjamurnya apartemen yang dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan tempat bersosialisasi yang kekinian. Pebisnis properti yang andal tidak hanya sekedar membangun proyek yang berkualitas, namun juga perlu memiliki strategi pemasaran (marketing) yang tepat dan akurat.

Generasi milenial tumbuh besar dengan menggunakan internet dalam keseharian. Penggunaan aplikasi ponsel pintar, konsumsi informasi digital, sampai dengan ketergantungan pada gambar dan visual menjadi kebiasaan yang tak bisa dilepaskan dari mereka.

Anda tidak mungkin mengabaikan kelompok usia ini ketika hendak memasarkan sebuah proyek hunian ke pasar. Simak beberapa strategi pemasaran jitu untuk memikat kaum milenial ala Rumah.com berikut ini.

1. Iklankan dengan Foto Berkualitas

Belakangan ini semua orang mulai terbiasa mencari rumah melalui portal properti online, namun generasi milenial lebih sering melakukannya ketimbang kelompok generasi lain. Sekitar 9 dari 10 orang milenial akan memilih media online untuk pencarian rumah, dan akan menggunakan setidaknya tiga portal properti online sebagai perbandingan.

Pada pandangan pertama, mereka akan memperhatikan foto utama (featured) yang terpajang pada listing iklan. Dengan selera tinggi karena terbiasa mengonsumsi foto ala Instagram, maka pastikan foto perumahan Anda nampak menarik dan profesional.

Pastikan juga tampilan rumah bersih dan buat beberapa aksen menarik sebelum difoto oleh fotografer profesional.

2. Sebutkan Fitur Ramah Lingkungan dan Perangkat Teknologi

Kelompok millenial sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berbau ramah lingkungan dan high tech pada rumah modern. Sebutkan beberapa fitur utama proyek perumahan Anda seperti misalnya dilengkapi dengan panel surya, perangkat smarthome, lampu dengan konsumsi energi efisien, dan fitur lainnya pada kolom deskripsi iklan.

Saat ini teknologi seperti panel surya bisa menjadi fitur menarik yang disematkan sebagai bonus atau promosi unit rumah. Pembeli akan terkesan jika Anda bisa menampilkan ragam fitur yang menghemat uang dalam jangka waktu panjang tersebut.

3. Lebih Transparan

Generasi millenial akan melakukan riset yang mendalam ketika melakukan proses pembelian rumah dan menilai lebih banyak informasi ketika membandingkan rumah yang hendak dibeli. Anda harus mempertimbangkan survei hunian sebelum menawarkannya kepada pasar.

Sekitar 80 persen calon pembeli berpendapat bahwa tahap riset online adalah faktor penting yang mementukan keputusan. Banyak pengembang yang tidak berhasil menarik pembeli karena lambat dalam mengerjakan proyek atau menawarkan harga yang terlalu tinggi.

(Simak juga: Aneka pilihan hunian untuk generasi milenial dengan harga mulai dari Rp300 jutaan)

Saatnya menurunkan resiko dan menjual rumah cepat dengan cara memberi kesan pertama yang baik. Hal ini bisa dilakukan melalui situs website properti yang menarik dan informatif atau mengikuti forum obrolan terkait dengan proyek properti Anda.

4. Tunjukkan Cara Menyesuaikan dengan Gaya Hidup

Sebagian besar generasi milenial memilih untuk tinggal di hunian yang dekat dengan tempat bekerja dan bersosialisasi. Jika Anda ingin mempermudah mobilitas si milenial, maka saatnya melakukan kalkulasi yang rinci terkait dengan biaya ongkos, perawatan, dan energi yang dikeluarkan apabila membeli hunian di lokasi tertentu.

Hitung total biaya yang dikeluarkan untuk perawatan rumah dan lain sebagainya. Dengan begitu, mereka bisa mengambil keputusan dengan lebih yakin.

5. Bantu Mereka Percaya Diri agar Lolos Penilaian KPR

Umumnya generasi milenial memilih kredit perumahan sebagai cara pembelian rumah, dan biasanya belum memiliki tabungan yang cukup untuk memberi uang muka. Dengan memberikan kemudahan dalam pengajuan KPR dan pembelian unit rumah maka kemungkinan besar mereka akan tertarik untuk segera mengajukan diri.

Beberapa contoh promosi yang bisa dicoba antara lain uang muka rendah, uang muka cicil bertahap, dan lain sebagainya.

6. Permudah Mereka Melakukan Penawaran

Milenial terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya urusan keuangan. Setengah dari mereka menggunakan sumber online untuk simulasi KPR. Permudah mereka melakukan hal ini dengan fitur simulasi atau pengajuan KPR melalui widget yang disematkan pada situs website properti.

 

Isnaini Khoirunisa

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya