Liputan6.com, Surabaya - PT Ultra Prima Abadi, perusahaan yang memproduksi permen Rainbow dengan kemasan bertuliskan Ya Allah Yaowo, memusnahkan 28 ribu karton permen. Langkah itu disebut sebagai realisasi permintaan maaf kepada umat Islam.
"Permohonan maaf ini telah disampaikan melalui akun media sosial permen Rainbow pada 15 Oktober 2015," kata Head of Corporate and Marketing Communications PT Ultra Prima Abadi, Yuna Eka Kristina, kepada Liputan6.com di Surabaya, Jumat (23/10/2015).
Dia menambahkan pihaknya juga telah mengambil tindakan-tindakan inisiatif seperti menghentikan produksi permen Rainbow, menarik stok permen Rainbow, dan memusnahkannya.
Advertisement
Pernyataan maaf dan komitmen perbaikan dari PT. Ultra Prima Abadi tersebut telah disampaikan secara resmi kepada MUI Pusat dan diterima oleh Sekretaris Jenderal MUI Pusat pada 20 Oktober 2015. Pada 22 Oktober 2015, permintaan maaf disampaikan dan diterima oleh Ketua Umum MUI Jawa Timur.
"Sesuai dengan arahan yang kami terima, maka kami melakukan pemusnahan sekitar 28 ribu karton produk dan sisa kemasan yang ada di pabrik dan disaksikan oleh tokoh masyarakat serta aparat setempat," kata Yuna.
Belum lama ini perusahaan yang berlokasi di jalan Raya Panjang Jiwo No. 48-50, Tenggilis Mejeng, Surabaya, itu terancam menunai masalah perihal produknya, permen Rainbow yang mencantumkan kata "Yaowo" dan "Ya Allah". Protes atas permen itu mulai ramai di media sosial sejak 15 Oktober 2015.
"Untuk ke depannya, kami akan lebih selektif dan berhati-hati dalam penggunaan kata-kata di setiap kemasan produk kami, dan juga akan memperbaiki proses quality control dalam pembuatan desain kemasan," ujar Yuna. (Hmb/Ans)