Dede Si Manusia Akar Embuskan Napas Terakhir di Bandung

Si Manusia Akar menjalani operasi terakhir kali pada September 2015.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 30 Jan 2016, 13:20 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2016, 13:20 WIB
Dede si 'Manusia Akar' Kembali Masuk Rumah Sakit
Meski sempat menjalani operasi pengangkatan kutil yang berada ditubuhnya, kini kutil yang dulu telah mengecil kini kembali tumbuh besar.

Liputan6.com, Bandung - Dede Koswara, Si Manusia Akar, meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 03.30 WIB. Sejak Jumat kemarin, ia dirawat di rumah sakit setelah kesehatannya memburuk.

"Pak Dede mengembuskan napas terakhir tadi subuh, pukul 03.30 WIB tadi," kata Kepala Humas RSUP Hasan Sadikin Bandung dr Nurul Wulandhani di Bandung, Sabtu (30/1/2016).

Nurul mengatakan, Dede sempat menjalani operasi untuk kesekian kalinya di RSHS pada September 2015. Kondisinya sempat membaik sehingga diperbolehkan pulang.

Kondisi Dede memburuk sehingga keluarga kembali membawa ke RSHS. Ia ditempatkan di ruang isolasi Gedung Flamboyan RSHS.


"Setelah operasi tahun lalu itu, kondisi baik dan diperbolehkan pulang namun tanggal 29 Januari kemarin masuk lagi ke sini dan kondisinya memburuk," ujar Nurul.

Dede Si Manusia Akar sulit bergerak karena kutil yang tumbuh di bagian tangan serta kakinya tumbuh, menebal, membentuk seperti tanduk atau akar. Berdasarkan catatan RSHS Bandung, Dede menjalani perawatan sejak 1997 dan menjalani operasi untuk mengiris dan mengangkat kutil yang menebal di rumah sakit tersebut pada 2007.

Dede yang tercatat sebagai warga Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat itu telah menjalani 15 kali operasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya