Wali Kota Ini Bakal Lantik Pejabatnya di Kuburan Saat Hardiknas

Keputusan wali kota untuk melantik para pejabat baru di kuburan mengundang perdebatan, terutama di media sosial.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 25 Apr 2016, 07:01 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 07:01 WIB
Pelantikan Pejabat di Kuburan
Keberadaan waruga tersisih gara-gara wabah kolera dan pengaruh Kristen. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memastikan gelaran mutasi dan pelantikan pejabat Pemkot Makassar tetap dilaksanakan di pekuburan. Lokasi yang dipilih adalah Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, setelah sebelumnya akan digelar di TPU Sudiang.

Keputusan Wali Kota Makassar itu setelah mendengarkan saran ulama setempat sekaligus Ketua MUI Sulsel Sanusi Baco. Waktu pelaksanaan ditetapkan pada 2 Mei 2016 yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

"Kita dengarkan nasehat dan saran Anregurutta Kyai Haji Sanusi Baco. Dan saya sangat menghargai itu, karenanya kita pindahkan acara ke TMP Panaikang. Ini semua ada hikmahnya, tapi temanya tetap di kuburan," kata Moh Ramdhan Pomanto kepada Liputan6.com, Minggu malam, 24 April 2016.

Keputusan Danny, biasa ia dipanggil, untuk melantik para pejabat baru di kuburan mengundang perdebatan, terutama di media sosial. Namun, ia bersikukuh dengan pilihannya karena dianggap bisa mengingatkan pejabat tentang amanat yang diemban setelah mereka dilantik.

"Sebagai manusia biasa, saya tetap berpegang teguh pada prinsip dan mendengarkan nasehat orangtua," ujar Danny.

Sebelumnya, Sanusi Baco mengapresiasi kebijakan Wali Kota Makassar untuk melantik pejabat Pemkot di kuburan. Namun, ia mengusulkan agar lokasi pekuburan yang dipilih dipertimbangkan matang agar makna yang ingin disampaikan bisa meresap lebih dalam.

"Dengan mendengar bahwa akan dipindahkan ke TMP,  saya malah sangat setuju. Dan maknanya pun sebagaimana yang diharapkan bisa lebih mendalam," kata Sanusi Baco.

Menurut dia, keputusan Danny untuk melantik para pejabat Pemkot Makassar di kuburan adalah hal mulia. Itu karena mengingatkan orang atas kematian besar pahalanya.

"Nabi mengatakan kalau kau berziarah maka berdialoglah, ya ahli kubur, selamat ki' dan ketahuilah bahwa kami semua yang hadir akan menyusul padamu," ujar alumni Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Kairo-Mesir itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya