Liputan6.com, Tuban – Luapan Sungai Bengawan Solo yang mengakibatkan banjir di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, merenggut korban jiwa. Bayu Bagus Aji, seorang remaja asal Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang, Tuban, meninggal dunia setelah tenggelam di areal persawahan yang direndam banjir.
"Korban sudah ditemukan menjelang siang tadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiono dikonfirmasi di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (3/12/2016).
Korban yang diketahui masih duduk di bangku SMA itu dilaporkan tenggelam sejak Jumat sore, 2 Desember kemarin. Awalnya, ia dan dua rekannya bermain di areal persawahan yang telah berubah layaknya sungai lantaran direndam banjir.
Advertisement
"Informasi awalnya, memang mereka sedang bermain–main saat banjir itu," ucap Joko.
Saat kedua temannya telah kembali ke tepi, korban tiba–tiba sudah tak diketahui keberadaannya. Diduga, pelajar itu kelelahan melawan arus air dan tenggelam. Hilangnya korban segera dilaporkan ke petugas dan ditindaklanjuti dengan pencarian.
Baca Juga
Kepolisian bersama petugas BPBD dibantu masyarawat setempat berupaya mencari keberadaan korban. Pencarian baru membuahkan hasil setelah 17 jam kemudian. Tubuh korban bisa ditemukan sekitar pukul 10.15 WIB pagi dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Sejauh ini, pelajar ini adalah satu–satunya korban jiwa akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang merendam Tuban dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir. Warga yang tinggal di sekitar sungai terbesar di Pulau Jawa itu diminta lebih berhati–hati.
"Ini korban jiwa pertama. Semua warga yang tinggal di bantaran Bengawan Solo harus lebih waspada," ujar Joko.