Liputan6.com, Solo - Ada yang masih ingat dengan kopral yang koprol mengelilingi Monas pada pertengahan tahun lalu? Kopral bernama Partika Subagyo, seorang anggota TNI Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo itu, kini memasuki masa pensiunnya dengan cara yang nyentrik.
Berjudul aksi 1412 Gerakan Ngawal Kopral Pensiun, Kopral Bagyo, begitu ia biasa dipanggil, mengawalinya dengan pamitan pada empat orang rekannya.
Usai hormat pada empat temannya, ia melanjutkan dengan gerakan push up dua jari. Menurut dia, cara pamit itu sebagai wujud terima kasih pada korps-nya yang memberikannya kesempatan berkarier selama 33 tahun.
"Mulai 14 Desember, saya sudah pensiun. Saya tetap bangga meski memasuki pensiun hanya berpangkat kopral," kata Kopral Bagyo, Kamis, 15 Desember 2016.
Aksi pamitan berjalan semakin semarak saat ia di depan markas Denpom IV/4 Surakarta membawa papan berukuran 5 cm x 10 cm bertuliskan Aksi 1412 Gerakan Ngawal Kopral Pensiun. Tukang becak, warga, dan pedagang ikut memeriahkan acara pensiunan itu.
Baca Juga
Mereka berlari menuju rumah Kopral Bagyo di Sumpingan, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Jarak dari markas Denpom ke rumah itu sekitar lima kilometer. Mereka berlari-lari kecil beriringan mengawal Kopral Bagyo yang membawa obor.
Kopral ini semasa muda memang terkenal kuat. Beragam prestasi ditorehkannya sejak mengabdi di TNI pada 1983 lalu.
Pada 2006, ia memecahkan rekor MURI dengan melakukan push up 9.260 kali selama 24 jam. Aksi itu sebagai peringatan Hari Juang. Lalu pada 2012, ia melakukan koprol 1.046 di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Dia juga berlari 24 jam mengitari Pura Mangkunegaran.
Dari sekian tugas yang ditunaikannya, satu hal yang menjadi kenangan indah bagi sang kopral adalah saat mengawal delegasi dari Afrika saat acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Jakarta 2011. Ia mendapatkan penghargaan karena menjalankan tugasnya dengan baik.
"Saya hanya berpesan kepada seluruh anggota TNI untuk menjahui narkoba yang kini menjadi musuh bersama. Lindungi masyarakat dan sayangilah keluarga," ucap Kopral Bagyo.
Advertisement