Liputan6.com, Lhokseumawe - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diteror kawanan geng motor, Kamis (22/6/2017) dini hari. Akibatnya, kaca depan kantor pecah terkena lemparan.
Menurut penuturan salah seorang anggota Wilayatul Hisbah yang bertugas jaga, saat kejadian dia dan beberapa rekan anggota WH lainnya berada di dalam ruangan lobi kantor sedang menonton televisi.
Tiba-tiba terdengar suara yang diiringi pecahan kaca yang berserakan. Hal itu mengejutkan para petugas polisi Syariat Islam itu dan berupaya mencari perlindungan.
"Tidak lama terdengar suara pecahan kaca dan kami segera mencari perlindungan agar tidak mengenai kami. Serta kami sempat melihat penyerang yang melemparkan sesuatu ke arah kantor," ucap Zikrullah, salah seorang anggota WH yang sedang bertugas saat kejadian, dilansir Antara.
Ia menyatakan dirinya dan rekan-rekan lainnya sempat melihat penyerang yang masuk ke arah halaman kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe dengan menggunakan kendaraan roda dua yang diperkirakan sebanyak delapan unit dengan berbagai jenis.
Namun, para penyerang menutupi wajah dengan helm dan sebo. Mereka masuk ke halaman kantor sambil tetap menghidupkan kendaraan.
Baca Juga
Advertisement
"Mereka melempar kaca depan kantor yang berada di ruang lobi. Begitu melakukan aksinya, langsung tancap gas ke arah Pasar Inpres dan sempat melambaikan tangan kepada petugas yang berusaha mengejar," kata petugas tersebut.
Berdasarkan pengakuan petugas itu, kendaraan roda dua yang digunakan oleh geng motor tersebut merek campuran dan sebagiannya memakai knalpot blong.
Dari hasil pengamatan, benda yang dilemparkan ke arah kaca depan kantor Satpol tersebut adalah botol sirup dan botol minuman. Akibatnya, kaca depan yang terdapat di pintu masuk dan jendela rusak.
Sementara itu, Sekdako Lhokseumawe Bukhari yang berada di lokasi usai kejadian mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
Saat disinggung mengenai motif penyerangan kantor penegak aturan Syariat Islam itu, apakah terkait aksi penertiban Syariat Islam yang selama ini gencar dilakukan, Bukhari belum bisa memastikan dengan tepat.
"Kami belum tahu apa motifnya. Kita koordinasikan dengan pihak kepolisian untuk mencari jejak pelaku pelemparan," ucapnya.
Terkait peristiwa teror itu, pihaknya berharap kepada anggota Satpol PP dan WH supaya tetap semangat dalam menjalankan tugasnya serta selalu waspada dan mawas diri dalam bertugas. Ia juga meminta kepolisian segera mengungkap peneror jajarannya.