Kesaksian Tukang Bakso di Lokasi Pengeroyokan Haringga Sirila

Berdasarkan pengakuannya, dua lusin mangkuk bakso pecah digunakan untuk memukul Haringga Sirila.

diperbarui 27 Sep 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 13:00 WIB
Persib Tabur Bunga
Skuat Maung Bandung menggelar kegiatan tabur bunga untuk almarhum Haringga Sirla di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (25/9/2018). (Liputan6.com/Hugo)

Bandung - Rekonstruksi pengeroyokan Haringga Sirila yang digelar pada Rabu kemarin (26/9/2018) memunculkan banyak fakta baru. Seorang pedagang bakso, Adang Ali (67), dalam rekonstruksi menceritakan, dia yang berada dekat dengan lokasi kejadian tidak bisa menghentikan kekejaman oknum Bobotoh tersebut.

"Saya berusaha melerai karena kasihan. Dia dipukuli, saya halangi, tapi tetap (orang) mukul. Saya juga didorong-dorong," kata Adang di TKP GBLA Bandung, seperti dikutip jawapos.com.

Bahkan, Adang merasa kelelahan, hingga sempat tak sadarkan diri. Dia juga mengalami kerugian, yakni dua lusin mangkuk bakso pecah digunakan untuk memukul korban.

Disinggung kronologi awal kejadian, pedagang yang rutin berjualan setiap Persib Bandung bertanding ini mengaku tidak mengetahui. Sebab, menurut Adang, saat itu sudah banyak orang yang berteriak ada suporter The Jak. Lantas, terjadilah pengeroyokan di samping kanan gerobak bakso miliknya.

Saksi lainnya, yakni Dede Supriadi, warga Ciamis, yang hendak menonton pun berusaha melerai pengeroyokan tersebut. Namun, dia tidak berhasil dan akhirnya menjauh dari kerumunan.

Bahkan, usai kejadian tersebut, Dede mengaku tidak bisa masuk ke stadion untuk menonton. Padahal, dia sudah membeli tiket pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta.

"Kalau di lihat di lapangan pelaku banyak dan tidak ada polisi di lokasi," ujar Dede.

Saat hendak melerai sekujur tubuh korban sudah bersimbah darah dan telanjang. Dede pun merasa shock karena baru pertama kali melihat pengeroyokan.

"Pertama kali melihat, tos telanjang korban masih usik (udah telanjang, tapi tubuh korban masih gerak-gerak), tapi udah penuh darah pisan," tuturnya.

Perihal menolong, kata dia, hal itu karena rasa kemanusiaannya. Korban sudah tidak berdaya, tapi para oknum suporter terus memukul dan menendang korban.

Untuk diketahui, pihak Polrestabes Bandung melakukan rekonstruksi penganiayaan terhadap Haringga Sirila dengan menghadirkan delapan tersangka dan tiga saksi di TKP. Proses rekonstruksi pun dijaga oleh puluhan anggota polisi di sekitar TKP. Sedangkan beberapa warga terlihat berjajar di luar gerbang biru yang berusaha melihat proses rekonstruksi. 

Baca juga berita jawapos.com lainnya di sini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya