5 Olahan Makanan Pokok Selain Nasi di Kepulauan Sangihe

Setidaknya ada lima makanan olahan pengganti nasi untuk pangan alternatif di Sangihe.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 15 Nov 2018, 03:03 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 03:03 WIB
Pengganti nasi
Nasi Putih

Liputan6.com, Jakarta - Nasi (atau beras sebelum dimasak) saat ini sudah menjadi makanan pokok sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun, bagi sebagian masyarakat di belahan bumi timur Indonesia, mereka kurang mengenal nasi. Bicara soal makanan, Sangihe juga sama seperti Manado yang berlimpah makanan enak. Ini beberapa makanan khas Sangihe yang unik dan enak. 

 1. Humbia (Sagu)

Sagu merupakan makanan utama orang sangihe sebagai pengganti nasi, makanan ini bisa lebih enak dimakan waktu masih panas apabila dicampur dengan parutan kelapa (lauwango). Tapi ada sebagian orang juga suka makan sagu kalau sudah dingin, mereka menyebutnya humbia keti ( sagu keras) ada yang dicelup di kopi sebelum dikunyah. Khas banget sih, buat masyarakat Indonesia Timur khususnya Sangihe. Sudah pernah coba, belum?

 2. Bungkahe (Singkong) 

Singkong biasanya diolah sebagai pendamping sayuran dan dikonsumsi bersama nasi. Padahal, singkong sendiri sudah bisa menggantikan peran nasi, lho. Selain mengkonsumsi sagu, masyarakat Sangihe juga mengenal adanya nasi singkong.

Usai dimasak, nasi singkong dikonsumsi layaknya nasi biasa, dengan sayur dan lauk lain. Dan Singkong dapat dimasak dengan berbagai menu, seperti keripik singkong, kolak singkong, bisa juga hanya direbus biasa sebagai pengganti nasi.

Selain baik untuk pengganti nasi, jagung juga memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya. Pigmen warnanya bermanfaat bagi kesehatan mata dan melindungi paru-paru.

 3. Kole (Talas)

Talas atau yang disebut oleh penduduk pulau Sangihe "Kole" juga merupakan makanan yang utama bersama dengan sagu, makanan ini bisa dibuat sup, kolak,  atau juga sebagai campuran atau adonan dalam membuat perkedel sebagai pengganti kentang.

Selain itu "kole" juga merupakan makanan pengganti yang  penting dalam pembuatan bubur Manado atau Tinutuan. Bagi masyarakat Manado, bukan bubur tinutuan namanya jika tidak menggunakan Kole (talas) ini sebagai salah satu campurannya. 

 

4. Batata (Ubi jalar)

Ubi jalar merupakan tanaman yang hampir banyak ditanaman oleh semua penduduk di Kepulauan Sangihe, tumbuhan ini bisa dengan cepat berkembang biak melalui perambatan. Olahan makanan Batata biasanya diperjual belikan dalam bentuk "Panada Ubi". 

Kue panada bukan berasal dari kuliner Belanda, melainkan dari bangsa Spanyol atau Portugis yang datang ke Minahasa beberapa abad yang lalu. Dalam bahasa mereka, panada disebut empanada, yaitu isian makanan (ikan dll.) yang dibungkus roti.

5. Busa (Pisang)

Seperti Humbia, Bungkahe, Kole atau Batata sebagai pengganti beras. Pisang "Busa" biasa dikonsumsi dengan diolah hanya direbus saja. 

Devi Yunita Parede

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya