Liputan6.com, Jember - Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, seorang pelajar yang dinyatakan hilang dan tersesat dalam hutan angker di perkebunan Dusun Durjo, Desa Karang Pring, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, akhirnya ditemukan di pinggir sungai tanpa mengenakan baju, Selasa (10/9/2019).
MNAÂ (17), pelajar, warga Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari, ditemukan dalam kondisi linglung, berbicara sendiri, tidak ingat untuk pulang. Menurut Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiono, MNA hilang saat berburu ayam hutan, di kawasan hutan angker perkebunan Dusun Durjo, Desa Karang Pring, Kecamatan Sukorambi, Minggu, 8 September 2019.
Dia berburu bersama dengan dua orang temannya, HR (20) dan W (25), yang masih tetangganya dengan membawa senapan angin. Ketiganya berangkat pagi-pagi sekali dan tiba di perkebunan Durjo, sekitar pukul 07.00 WIB.
Advertisement
"Namun korban baru dilaporkan hilang, keesokan harinya, pada hari Senin (9/9/2019), ke Mapolsek Sukorambi," tutur Ribut kepada Liputan6.com, Selasa(10/9/2019). Saat memasuki kawasan sepi perkebunan Durjo, lanjut Ribut, kedua temannya yang lebih dewasa, H dan W, mengingatkan kepada korban, tentang etika berburu di hutan angker tersebut.
Mereka menjelaskan jangan kencing sembarangan di bawah pohon rindang dan berbicara sembarangan. Kedua temannya berkeyakinan, ada implikasi tertentu, bagi pelanggarnya. Namun korban, tidak percaya.
"Dia malah menantang dan kencing sembarangan di bawah pohon dan terus ngomel di bawah pohon," ujar Ribut.
Usai berburu, sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu, ketiganya langsung pulang. Sesampai di pertigaan jalan baru perhutani, motor yang dikendarai H dan W, mogok. Sedangkan korban terus berangkat, meninggalkan kedua temannya.
Â
Peristiwa Mistis
Setelah sepeda motornya hidup, kedua temannya berangkat mengejar korban. Namun, korban tidak terkejar. Kedua temannya, mengira korban sudah pulang dan sampai ke rumahnya.
Namun, hingga malam hari, MNA belum sampai ke rumahnya, yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari hutang angker itu. Karena belum pulang, pihak keluarga dan kedua teman korban, kembali ke tempat semula, meminta bantuan warga sekitar untuk mencari korban di kawasan hutan.
"Karena hingga satu hari dilakukan pencarian, tidak ketamu, kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Sukorambi," ucap Mantan Kapolsek Sumber Jambe, kepolisian resort Jember ini.
Berdasarkan laporan itu, mulai sekitar pukul 19.WIB, Polsek Sukorambi bekerjasama dengan Basarnas juga dibantu warga setempat dan keluarga korban, mencari keberadaan korban di tengah hutan gelap. Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan.
"Korban baru ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, dalam kondisi setengah sadar, Selasa (10/9/2019)," kata Ribut.
Saat ditemukan, korban bercerita telah mengalami peristiwa mistis di tengah hutan. "Saya diajak bermain oleh seseorang, karena ada karnaval," ujar MNA, saat diinterogasi Kapolsek Sukorambi.
Peristiwa itu, terjadi setelah buang air kecil di bawah pohon. Bahkan, dia juga mengaku bertempur dengan seseorang usai bermain.
"Tentu saja pengakuan korban, tidak masuk akal, karena tempat tersebut tempat sepi, tidak ada orang dan tidak ada keramaian," katanya. Namun, menurut keterangan temannya, korban ngomel sendiri dan mengalami perubahan sikap, usai kencing sembarangan di bawah pohon. "Mungkin korban, dibawa makhluk halus, di tengah hutan," imbuhnya.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement