Rumah Potong Unggas Modern di Padang, Daging Ayam Bisa Tahan 2 Tahun

Rumah potong unggas modern ini merupakan yang pertama di Sumbar.

oleh Novia Harlina diperbarui 27 Mar 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2021, 14:00 WIB
Gubernur Sumbar, Mahyeldi meresmikan Rumah Potong Unggas di Kota Padang. (Liputan6.com/ Humas Pemprov Sumbar)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi meresmikan Rumah Potong Unggas di Kota Padang. (Liputan6.com/ Humas Pemprov Sumbar)

Liputan6.com, Padang - Rumah Potong Unggas (RPU) resmi beroperasi di Kota Padang, Sumatera Barat. RPU tersebut satu-satunya di provinsi ini.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan RPU di Air Pacah diharapkan dapat menjadi jaminan ketersediaan ayam potong yang higienies, sehat, aman, dan halal di Kota Padang.

"Kapasitasnya mencapai 10 sampai 15 ribu unggas per hari," katanya, Jumat (16/3/2021).

Fasilitas teknologi pemotongan unggas di sini, juga terbilang modern karena dapat menyimpan daging ayam yang sudah dipotong selama dua tahun dan tak mengubah rasa dan tekstur.

Dengan adanya RPU tersebut, Mahyeldi mengharapkan dapat menyerap tenaga kerja. Tidak hanya itu, ia juga berharap hasil peternakan ayam dari masyarakat juga bisa dipotong di sana.

RPU merupakan hasil kerja sama antara Koperasi Saudagar Minang Rayadengan Pemerintah Kota Padang.

Ketua Koperasi Saudagar Minang Raya, Joy Kahar mengatakan untuk pemasokan ayam bisa beli di sini. Pihaknya juga terbuka untuk bekerja sama dengan peternak ayam dan dipotong di sini, lalu dijual lagi untuk masyarakat.

Sementara untuk alur proses ayam potong adalah penerimaan ayam, digantung, dipotong, pencabutan bulu, dipotong-potong.

"Kemudian dibekukan dengan suhu tertentu bisa bertahan sampai 2 tahun," ujarnya.

Selama ini, pasokan ayam di Sumbar, lanjutnya, kebanyakan diambil dari provinsi lain, maka sekarang bisa dari RPU Kota Padang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya