2.972 Anak di Banten Positif Covid-19, Kebanyakan Tertular dari Orangtua

Tercatat ada 2.972 anak di Banten terpapar Virus Corona sejak pandemi melanda Indonesia.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 23 Jun 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 05:00 WIB
Graha Wisata Ragunan Difungsikan Kembali Untuk Rawat Pasien OTG Covid-19
Pasien Covid-19 bersama seorang anak terlihat dari jendela Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Pemprov DKI memfungsikan kembali Graha Wisata Ragunan sebagai tempat isolasi warga terpapar COVID-19 kategori OTG sejak pekan lalu dan saat ini merawat 117 pasien. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Serang - Tercatat ada 2.972 anak di Banten terpapar Virus Corona sejak pandemi melanda Indonesia. Bahkan dalam satu pekan terakhir, ada penambahan 96 anak positif Covid-19 di Banten.

"Periode Agustus 2020 sampai 21 Juni 2021, total 2.972. Tambahan satu minggu lalu 96 kasus. Tangerang kota 53 kasus, 13 dirawat dan 40 isolasi mandiri. Tangerang Selatan 40, seluruhnya dirawat. Tiga kasus di RSU Banten, semua dirawat. Meninggal 12 kasus," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Banten, Didik Wijayanto, Selasa (22/6/2021).

Anak-anak itu umumnya tertular dari orangtua, yang terkonfirmasi positif Corona. Didik berharap orangtua bisa lebih ketat lagi menerapkan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terpapar dan menulari keluarganya.

"Umumnya tertular orang tuanya, perawatan khusus (anak) hanya untuk yang sakit sedang atau berat. Umumnya satu ruangan dengan orangtuanya yang terkonfirmasi covid," kata Didik.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Varian Baru Covid-19

Infografis  Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)

Setidaknya ada varian baru Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia, yakni B.1.1.7 atau Alpha asal Inggris, B.1.351 atau Beta asal Afrika Selatan dan B.1.617 atau Delta asal India. Namun belum diketahui apakah varian baru tersebut juga menyerang anak-anak yang terpapar Covid-19, lantaran belum diteliti lebih lanjut.

"Varian baru kami belum tahu, karena tidak dilakukan genomic sequencing," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya