Pemprov DKI Jakarta: Ada Kenaikan 661 Kasus Covid-19 Anak Usia di Bawah 18 Tahun

Dari 661 anak di bawah umur di DKI Jakarta yang terpapar Covid-19, 144 di antaranya merupakan balita.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Jun 2021, 20:02 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2021, 20:02 WIB
Graha Wisata Ragunan Difungsikan Kembali Untuk Rawat Pasien OTG Covid-19
Pasien Covid-19 bersama seorang anak terlihat dari jendela Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Pemprov DKI memfungsikan kembali Graha Wisata Ragunan sebagai tempat isolasi warga terpapar COVID-19 kategori OTG sejak pekan lalu dan saat ini merawat 117 pasien. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan adanya tren kenaikan kasus Covid-19 pada anak usia di bawah 18 tahun, per Kamis (17/6/2021).

Dinkes DKI Jakarta mencatat, kenaikan kasus Covid-19 mencapai 4.144 orang per hari.

"Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun meningkat. Dari 4.144 kasus positif hari ini, 661 kasus (16 persen) adalah anak usia 0-18 tahun," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Selain itu, kata dia, sebanyak 144 dari 661 kasus merupakan balita. Karena hal itu, Dwi meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," ucap dia.

Lanjut Dwi, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi, yaitu sebanyak 1.370 orang.

"Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus," beber Dwi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kepatuhan Prokes Turun 20 Persen

FOTO: Mural Imbauan Protokol Kesehatan COVID-19 Hiasi Cakung Barat
Pengendara motor melintasi mural bertema imbauan protokol kesehatan COVID-19 di kawasan Cakung Barat, Jakarta, Minggu (18/10/2020). Mural karya warga setempat tersebut bertujuan mengingatkan masyarakat akan pentingnya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, ketaatan warga Jakarta terhadap penerapan protokol kesehatan telah menurun hingga di bawah 50 persen.

Widyastuti menyebut berdasarkan survei dari Pemprov DKI ketaatan warga dalam menggunakan masker mencapai 60-70 persen pada akhir 2020 dan awal 2021.

"Tetapi di akhir-akhir ini menurun menjadi 20-30 persen, sehingga ini tentu harus kita imbau," kata Widyastuti dalam YouTube BNPB, Kamis (17/6/2021).

Karena hal itu, dia menyebut kepatuhan warga DKI Jakarta terkait penggunaan masker turun hingga 50 persen. Widyastuti menyatakan pihaknya akan melakukan kampanye dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya.

"Makanya dalam suatu kegiatan champaign yang kita lakukan meskipun DKI Jakarta ini termasuk provinsi yang cakupan vaksinnya cukup bagus, tetapi tetap kita pesankan vaksinasi bukan satu-satunya cara, tapi harus dibarengi pengetatan protokol kesehatan," jelas dia.

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya