Hati-Hati Ada Malware dari YouTube Videos, Jangan Asal Mengikuti Tutorial

Saat ini sudah ada banyak korban yang komputer atau laptopnya terkena malware akibat dari mengunduh file yang dicontohkan pada sebuah video tutorial di YouTube.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 14 Mar 2023, 15:46 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 15:46 WIB
banner serangan Ransomware WannaCry
Ilustrasi Hacker

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini banyak korban yang komputer atau laptopnya terkena malware akibat dari mengunduh suatu file berbahaya yang berasal dari link yang dicontohkan pada sebuah video tutorial di YouTube.

Melansir dari Timesofindia, hal ini sempat terjadi pada November 2022 lalu. Di mana mereka menemukan adanya kejahatan siber yang terjadi karena pelakunya menyalahgunakan YouTube untuk membagikan konten tutorial.

Biasanya, video tutorial yang dibagikan tersebut adalah tips dan cara untuk mengunduh aplikasi seperti Premiere Pro, Photoshop, dan lain sebagainya secara ilegal.

Mengutip TechRadar, peneliti dari Cyble Research Labs Pavan Karthick mengatakan jika hampir kebanyakan 80 video tersebut berasal dari pengguna yang sama. Adapun isi videonya merupakan tutorial yang membagikan link atas aplikasi tertentu yang berisi malware.

Video tutorial sesat tersebut tidak hanya memberikan tangkapan layar atas langkah mengunduhnya. Namun juga menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Dengan teknologi tersebut, terlihat gambaran realistis dari seseorang agar memandu para penonton untuk mengikuti setiap proses dari tutorial tersebut agar lebih meyakinkan.

Penjahat saat ini tidak hanya memanfaatkan platform YouTube saja untuk menipu korbannya. Namun juga memanfaatkan kecerdasan buatan AI yang canggih dalam membuatnya semakin meyakinkan.

CloudSEK sendiri menyebutkan pengguna Youtube per bulan tembus 2,5 miliar pengguna. Bahkan, Youtube video menjadi media yang pas untuk menjaring korban. Agar bisa tembus ke pengguna, konten kreator jahat terus mengupayakan berbagai cara salah satunya menipu algoritma.

Ini termasuk komentar palsu, tag khusus, seolah-olah membuat video tersebut nampak sah. Mereka juga mengoptimalkan SEO sehingga algoritma Youtube video ikut merekomendasikannya.

"Ancaman pencuri info berkembang pesat dan menjadi lebih canggih. Pelaku ini sekarang menggunakan video yang dihasilkan AI untuk memperluas jangkauan mereka, dan YouTube telah menjadi platform yang nyaman untuk mendistribusikan kejahatan tersebut," kata Pavan.

Tentunya sudah ada banyak sekali korban yang terkena malware tersebut bahkan berhasil mencuri informasi pribadi yang sangat penting dan berharga. Bahkan biasanya data tersebut dijual oleh penjahat untuk dimanfaatkan sebagai kejahatan lainnya.

Saat ini video YouTube yang mempunyai jumlah penonton yang banyak serta komentar yang berisi review saja sudah harus kita perhatikan lebih jauh. Karena bisa saja komentar tersebut adalah komentar palsu yang sengaja dibuat agar penontonnya percaya dan mengikuti tutorial yang ada dalam video tersebut.

Adapun dalam menghindari terkena malware tersebut kita harus menghindari tutorial tidak jelas apalagi untuk mengunduh aplikasi-aplikasi secara ilegal. Karena tidak hanya melanggar hukum namun juga kamu dapat terkena malware yang bisa merugikan dirimu sendiri.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya