Manfaat Olahraga Voli untuk Tubuh

Voli sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, karena mengandalkan kekuatan pada bagian lengan serta kelincahan yang menggunakan otot dan persendian.

oleh Arie Nugraha diperbarui 21 Jul 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 08:00 WIB
Pink Dragon vs Red Phoenix: Celebrity Match Ekshibisi Bola Voli Fun Volleyball
Pemain Red Phoenix, Darius Sinathrya melepaskan serve saat menghadapi Pink Dragon pada laga celebrity match ekshibisi bola voli fun volleyball di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Red Phoenix menang 2-1 atas Pink Dragon (25-18, 25-27 dan 15-8). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Bandung - Siapa tidak mengenal bola voli? Jenis olahraga ini sudah sangat dikenal baik oleh masyarakat Indonesia terutama menjelang hari kemerdekaan Indonesia kerap diperlombakan.

Sama seperti olahraga pada umumnya, melakukan permainan bola voli juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, karena mengandalkan kekuatan pada bagian lengan serta kelincahan yang menggunakan otot dan persendian.

Dicuplik dari laman Good Doctor, Jumat (19/7/2024), setidaknya terdapat 2 manfaat olahraga voli untuk tubuh. Berikut penjelasannya:

1. Meningkatkan Kekuatan Otot

Gerakan-gerakan dalam olahraga voli akan memperkuat otot bagian atas dan bawah tubuh, seperti otot lengan, bahu, paha, dan kaki bagian bawah. Olahraga ini juga dapat membantu mengencangkan dan memperkuat sistem kardiovaskular serta pernapasan.

Selain itu olahraga bola voli dapat membantu mengedarkan lebih banyak darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh sehingga meningkatkan energi untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

2. Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Bahkan menurut jurnal Dergipark yang membahas tentang olahraga voli, disebutkan bahwa kegiatan fisik tersebut memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Pasalnya, para pemain bola voli harus terus-menerus beradaptasi untuk mengambil tindakan dan arah yang tepat untuk merespons langkah dari lawan.

Tidak hanya sekadar mengikuti aturan mainnya, pemain juga perlu membuat dan meningkatkan strategi yang akurat. Latihan fisik yang membutuhkan tuntutan kognitif yang substansial seperti bola voli, dapat mengubah fungsi dan pengaruh neurokognitif aktivasi otak.

Empat studi yang dimuat dalam review berjudul The Cognitive Benefits of Playing Volleyball: A Systematic Review itu mendukung bahwa olahraga keterampilan terbuka (open-skill sports) seperti voli lebih efektif meningkatkan keterampilan kognitif dibandingkan olahraga keterampilan tertutup (closed-skill sports) seperti lari, dayung, atau aerobik.

Olahraga keterampilan terbuka adalah olahraga yang laju dan kecepatannya dipengaruhi faktor eksternal dan dinamis, kondisi yang tidak dapat diprediksi.

Sementara, olahraga keterampilan tertutup adalah olahraga yang laju dan kecepatannya statis dan dapat diprediksi.

Pengejaran bola dan pemilihan respons dalam pertandingan bola voli memerlukan pengendalian perhatian, pengolahan visual, dan perencanaan, di mana aktivitas-aktivitas tersebut melibatkan semua bagian dari otak.

Koordinasi motorik dalam olahraga voli pun membutuhkan respons motorik yang seimbang, cepat, dan tepat yang menyelaraskan sistem saraf dan sistem muskuloskeletal.

Koordinasi seluruh aspek itu menunjukkan bahwa olahraga voli memberikan efek yang lebih positif pada kognisi.

Menurut jurnal BioMed Research International, olahraga voli rekreasional yang dimodifikasi intensitasnya (rendah, sedang hingga tinggi) yang dilakukan sebanyak 2x seminggu selama 12 minggu secara keseluruhan terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan jantung dan paru-paru pada pria berusia 25-55 tahun.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Risiko Cedera Olahraga Voli

Beberapa cedera yang paling umum terjadi dalam olahraga bola voli menurut UPMC adalah:

1. Cedera bahu karena adanya penggunaan lengan secara terus-menerus dapat menyebabkan pemain bola voli menderita:

- Iritasi dan peradangan bahu, khususnya pada otot rotator cuff

- Tendonitis atau robekan pada rotator cuff

- Shoulder impingement syndrome, yang terjadi ketika otot atau tendon terjepit saat bergerak, sehingga menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.

2. Cedera lutut. Tubuh bagian bawah pemain bola voli paling sering mengalami cedera. Melompat berulang kali dapat menyebabkan:

- Tendonitis patela

- Robeknya ACL (anterior cruciate ligamen), yaitu ligamen yang terletak di bagian dalam lutut yang memberikan kestabilan dan kemampuan merasakan posisi tungkai bawah

- Keseleo pergelangan kaki juga bisa terjadi karena berlari, perubahan arah, dan melompat saat bermain bola voli.

Banyak manfaat olahraga voli untuk tubuh yang bisa Anda peroleh jika melakukan olahraga ini dengan rutin. Untuk mencegah risiko cedera selama permainan, sebaiknya kuasai teknik dasar permainan dan maksimalkan pemanasan sebelum mulai bermain.

 

Sejarah Olahraga Voli

William G. Morgan penemu olahraga bola voli pada 1895, menjelaskan asal muasal kegiatan fisik ini berawal dari hal sederhana, yaitu keinginan untuk melahirkan alternatif permainan bagi orang-orang yang menganggap bola basket terlalu berat.

"Dalam mencari permainan yang sesuai, tenis terlintas di benak saya, tapi membutuhkan raket, bola, jaring (net), dan perlengkapan lainnya. Meski permainan dengan net sangat menarik, perlengkapan olahraga lainnya tampak perlu dieliminasi. Net digunakan dan dipasang di atas kepala rata-rata ketinggian orang. Bola dibutuhkan dan berbagai jenis bola seperti bola basket itu sendiri, tetapi terlalu berat dan besar", jelas Morgan seperti dikutip dari laman Olympic.

Karena itu, sebuah bola yang lebih kecil dan ringan didesain khusus pada 1900. Tercipta-lah permainan yang berasal dari gabungan permainan bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan dan kini diperkirakan sudah dimainkan lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia.

Dilansir Liputan6, bentuk permainan bola voli ditentukan oleh pihak yang melakukan servis dan pihak yang menerima servis. Baik yang melakukan servis maupun yang menerima servis berkesempatan untuk memperoleh nilai.

Permainan yang gagal dalam penerima servis akan memberikan angka kemenangan kepada pihak lawan. Dapat dikatakan bahwa servis merupakan kesempatan pertama untuk menyerang atau melakuan serangan ke pihak lawan. Untuk melakukan servis harus diperhatikan 2 kondisi berikut ini:

Kondisi lebar daerah penerima servis, pemain garis depan berdiri dalam garis khayal dari pemukul servis ke penjuru belakang kedua sisinya.

Kondisi posisi penerima servis, kondisi ini ditentukan oleh jenis servis yang dilakukan oleh pihak lawan. Jenis servis sendiri terdiri dari servis atas, bawah, samping, mengapung, dan meloncat.

 

5 Teknik Servis

Teknik dasar untuk memulai permainan bola voli adalah servis. Teknik tersebut merupakan pukulan bola ke area lapangan lawan yang dilakukan pada awal permainan.

Dalam pelaksanaannya, teknik dasar untuk memulai permainan bola voli adalah servis ini memiliki beberapa jenis.

1. Teknik Servis Atas

Teknik servis atas atau The Overhand Serve menjadi salah satu teknik yang paling mudah dilakukan dalam permainan bola voli.

Dalam pelaksanaannya, teknik servis atas hanya perlu melambungkan ‘bola’ ke atas lalu ditepuk menggunakan telapak tangan ke arah lawan.

Saat melakukan servis atas, satu tangan akan memegang bola dan meleparkannya ke atas, kemudian tangan satunya lagi akan memukul bola dengan cara menyankan tangan dari atas ke depan, sampai bola terlempar ke arah lawan. Berikut tata cara melakukan teknik servis atas dalam bola voli:

- Pegang bola dengan tangan kiri

- Lambungkan bola hingga ke atas kepala

- Pukul bola menggunakan telapak tangan dengan keras agar mampu melewati jaring

2. Teknik Servis Bawah

Teknik servis bawah atau The Underhand Serve menjadi teknik servis yang mudah untuk dilakukan. Biasanya teknik servis bawah selalu menjadi teknik pertama yang diajarkan kepada para pemula.

Pasalnya, dalam teknik servis bawah, bola tidak perlu dilempar ke atas. Cukup dengan mengayunkan tangan yang dikepal guna melakukan teknik servis tersebut.

Saat melakukan servis bawah bola voli, tangan yang bertugas untuk memukul bola harus siap dan memiliki tenaga yang kuat. Berikut cara melakukan teknik servis bawah dalam bola voli:

- Kaki kiri ke depan.

- Kaki kanan di belakang.

- Badan serong ke kanan.

- Tangan kiri di depan memegang bola.

- Tangan kanan diayun ke belakang dan bola dilambungkan kemudian dipukul.

3. Teknik Servis Samping

Awalan teknik servis samping ini berbeda dengan teknik servis bawah dan atas. Ketika melakukan teknik servis samping, tubuh harus menghadap ke arah kanan terlebih dahulu.

Servis ini memiliki keuntungan yakni lebih sulit untuk diprediksi arah bola dan membingungkan lawan, sehingga bisa memberikan keuntungan dalam permainan. Berikut cara melakukan teknik servis samping dalam bola voli:

- Posisikan tubuh dengan berdiri menghadap tribun penonton di sebelah kanan

- Langkahkan kaki kiri ke depan- Pegang bola dengan tangan kiri dan fokuskan perhatian ke arah bola

- Condongkan badan sedikit ke bawah dan lempar bola ke arah atas

- Kepal dan ayunkan tangan sebelah kanan hingga membentuk gerakan setengah melingkar guna memukul bola yang berada di udara

- Kembalikan posisi tubuh mengarah ke depan

4. Teknik Servis Mengapung

Teknik servis mengapung atau float service bisa dibilang mirip dengan teknik servis atas. Sebab, bola sama-sama dilambungkan ke atas.

Bedanya, teknik servis ini mengharuskan bola yang ditepuk mengapung lebih lama di atas lapangan. Sehingga membingungkan lawan yang menerima bola lemparan. Berikut cara melakukan teknik servis mengapung dalam bola voli, yakni:

- Posisikan tubuh dengan sikap sempurna

- Pegang bola dengan tangan kiri atau gunakan kedua tangan

- Lambungkan bola ke atas secara konstan, jangan sampai memutar

- Pukul bola pada bagian tengah belakang agar mampu mengapung lebih lama diatas lapangan

5. Teknik Servis Meloncat

Teknik servis loncat atau jumping service menjadi teknik andalan dalam permainan bola voli. Teknik ini kerap digunakan karena sering memperoleh skor.

Teknik servis loncat bisa dibilang teknik yang cukup sulit dikuasai, karena membutuhkan perhitungan yang tepat antara waktu melompat dan memukul bola. Berikut cara melakukan teknik servis loncat, yakni:

- Posisikan tubuh berada lebih jauh dari pinggir lapangan

- Pegang bola menggunakan kedua tangan- Lempar bola ke atas hingga mencapai ketinggian 3 meter

- Jika posisi bola sudah berada dalam jangkauan, condongkan badan ke bawahguna mencari kuda-kuda untuk melompat

- Tekuk lutut dan pukul bola menggunakan telapak tangan dengan keras

- Usahakan bola menukik tajam ke area permainan lawan agar sulit dikembalikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya