Liputan6.com, Jakarta - Novel Sangkalala di Langit Andalusia terbitan Buku Republika karya duo Hanum Salsabiela Rais dan sang suami Rangga Almahendra berhasil meraih penghargaan bergengsi Buku Fiksi Terbaik di Islamic Book Fair (IBF) 2024.
Novel ini mengisahkan perjalanan seorang hafidz terakhir di Andalusia bernama Rammar Ibnu Baqar yang berjuang mengungkap rahasia keluarga hingga menguak sejarah Andalusia dari masa keemasan hingga keruntuhannya.
Menggabungkan perjalanan non fiksi kedua penulis dalam merefleksikan jejak Rammar ke masa kekinian, sehingga pembaca diajak dengan alur maju-mundur dalam plot ceritanya.
Advertisement
Selain itu, novel Sangkakala di Langit Andalusia ini juga menyingkap fakta dan data yang mencuri perhatian pembaca tentang Al Quran.
Dengan latar sejarah yang kaya dan narasi yang menyentuh, buku ini berhasil memikat hati banyak pembaca dan menjadi salah satu karya sastra berpengaruh.
Melalui riset yang mendalam dan gaya tutur emosional, Hanum dan Rangga berhasil menghadirkan kisah historikal fiksi tentang Rammar dan keluarganya namun juga mendialogkannya dengan tema universal tentang kekuasaan, iman, dan kemanusiaan yangkerap menjadi isu menarik dalam peradaban Islam.
Buku ini juga diapresiasi oleh sejumlah tokoh yakni Anies Baswedan, Ustadz Adi Hidayat, dan Menparekraf Sandiaga Uno dalam laman halamannya.
Sangkalala di Langit Andalusia bisa dinikmati tanpa harus membaca trilogi Langit sebelumnya yakni 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.
Tidak hanya mengajak mengenang masa lalu, namun juga mengajak pembaca merenungkan pelajaran berharga yang relevan dengan tantangan zaman, terutama bagi Indonesia.
Selain penghargaan Buku Fiksi Terbaik, dalam panggung JCC Senayan, Hanum Rais dan Rangga Almahendra juga mengumumkan novel mereka berjudul I am Sarahza segera dialihwahanakan sebagai film oleh rumah produksi Sinemart.