![Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dKFuK_c3QJv7wpqfyf87pvvh0WI=/100x100/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3471302/original/039999300_1622641211-067351400_1515054847-507311349.jpg)
Bagi orang yang hobi membaca buku, pastinya tidak asing dengan buku fiksi dan non fiksi. Kendati demikian, kedua istilah tersebut masih belum dipahami sebagian orang.
Buku fiksi dan nonfiksi adalah dua hal yang berbeda. Tak jarang orang yang belum memahami apa perbedaan buku fiksi dan non fiksi.
Padahal, untuk membedakan buku fiksi dan non fiksi cukup gampang. Satu di antara perbedaan buku fiksi dan nonfiksi bisa ditinjau dari bagian isi buku.
Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi. Sementara, buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan. Buku jenis ini menyajikan suatu informasi dan pengetahuan baru.
Pengertian Buku Fiksi
Buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata fiksi berarti cerita rekaan atau khayalan yang tidak berdasarkan pada kenyataan.
Buku-buku fiksi ditulis oleh pengarang dengan mengembangkan imajinasi yang mereka punya. Mulai tokoh, konflik, alur cerita, semua dibuat berdasarkan imajinasi.
Kendati demikian, hampir setiap buku fiksi dibuat dengan menyertakan fakta-fakta sejarah dan sosial yang ada untuk memperkuat cerita agar lebih meyakinkan.
Kemudian bahasa yang digunakan biasanya bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke cerita itu dengan bahasa yang tidak biasa.
Ciri-ciri Buku Fiksi
1. Fiksi memuat hal-hal yang bersifat imajinatif.
2. Isinya membuat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
3. Menggunakan bahasa santai dan bersifat konotatif.
4. Tidak mempunyai sistematika baku dalam penulisannya.
5. Tujuannya memengaruhi emosi atau perasaan para pembacanya sehingga terhanyut dalam cerita yang terdapat dalam buku.
6. Terdapat pesan moral dalam buku.
Contoh Buku Fiksi
Cerpen, novel, dongeng, drama, puisi, hikayat, fabel, mitos, komik, dan cerita rakyat.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)
Berita Terbaru
Kemeriahan Festival Cap Go Meh 2025 di TM Seasons City Jakarta, Puncak Perayaan Tahun Baru Imlek
FKUI Gelar Layanan Kesehatan Gratis di Muara Angke
Rp 9,61 Triliun Modal Asing Cabut dari Indonesia
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Tottenham Hotspur, Minggu 16 Februari Pukul 23.30 WIB di Vidio
Momen Megawati Bertemu Pangeran Khaled, PDIP Rencanakan Pancasila Summit di UEA
Januari Ada 18 Kasus PMK di Kota Malang, Vaksinasi Digencarkan
Makna Lagu Green Day - Boulevard of Broken Dreams: Kesepian di Tengah Keramaian
KUMA Tayang di Vidio, Jadi Drama Turki Pertama dengan Dubbing Bahasa Indonesia
Kakak Menpora Dito, Mesty Ariotedjo Sebut Pemotongan Anggaran Kesehatan dan Pendidikan Bikin Kualitas Masyarakat Rendah
Israel Terima Kiriman Bom MK-84 dari AS, Beratnya Nyaris 1 Ton Serta Mampu Robek Beton dan Logam Tebal
Khofifah Harap Ada Retret untuk Wakil Kepala Daerah, Ini Alasannya
KPK Dorong APIP dalam Pengawasan Efisiensi Anggaran APBN dan APBD