Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden tentang Kemandirian Nasional

Dalam pidato itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Menurut Prabowo jika negara luar menghadapi krisis, Indonesia tidak bisa membeli dari mereka.

oleh Tim Regional diperbarui 20 Okt 2024, 23:54 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2024, 22:26 WIB
Pelantikan Presiden Prabowo. (Liputan6.com/ ist)
Pelantikan Presiden Prabowo. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang resmi dilantik sebagai presiden kedelapan RI dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024.

Ketua Umum JAMAN Iwan Dwi Laksono mengapresiasi pidato perdana Prabowo sebagai Presiden RI yang menekankan kemandirian dan kedaulatan pangan, energi, serta maritim. Menurutnya, isi pidato itu selaras dengan visi dan misi JAMAN, yang sesuai namanya, mengusung kemandirian dan kedaulatan nasional.

"Selamat kepada Prabowo Subianto yang resmi menjadi Presiden RI 2024-2029. JAMAN sangat mengapresiasi pidato Prabowo yang mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dan energi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," katanya.

Dalam pidato itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Menurut Prabowo jika negara luar menghadapi krisis, Indonesia tidak bisa membeli dari mereka. Karena itu, jalan satu-satunya adalah untuk mencapai ketahanan pangan dan energi.

"Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan. Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya saya yakin paling lambat 4 sampai 5 tahun kita akan swasembada pangan bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo.

Selain ketahanan pangan, Prabowo juga menekankan keharusan untuk berswasembada energi.

"Dalam keadaan ketegangan dan dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri. Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan sulit akan kita dapat sumber energi dari negara lain. Karena itu kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi," ungkap Prabowo.

Iwan Dwi Laksono menegaskan, JAMAN berfokus pada terwujudnya lima hal, yakni kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kedaulatan maritim, kedaulatan industri dan kedaulatan iptek.

"Salah satu fokus utama JAMAN adalah menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia. Ini mencakup upaya untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk penduduk dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan dari luar negeri," ujarny Iwan.

Iwan percaya, Prabowo Subianto bukanlah sosok baru dalam panggung politik nasional. Berbagai jabatan strategis yang telah beliau emban, termasuk sebagai Menteri Pertahanan, telah membuktikan dedikasi dan komitmen beliau terhadap keamanan serta kedaulatan bangsa.

“Di tengah tantangan global dan dinamika politik internasional yang semakin kompleks, kepemimpinan Prabowo diharapkan mampu membawa arah baru bagi Indonesia, yaitu menuju kemandirian nasional yang kokoh di berbagai sektor. Ini selaras dengan visi-misi JAMAN,” tegas Iwan.

Sebagai organisasi yang berkomitmen terhadap kemandirian bangsa, JAMAN akan terus mendukung dan mengawal langkah-langkah strategis pemerintah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya