Liputan6.com, Tasikmalaya - Gua Safarwadi yang ada di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menarik perhatian banyak orang karena sejarah dan mitos yang menyelimuti keberadaannya.
Gua sepanjang 284 meter dan lebar 24,5 meter ini terkenal akan lorong-lorong sempitnya dan suasana mistis yang menyelimutinya. Siapa yang membangunnya? Tidak ada catatan pasti, namun sejarah dan cerita rakyat telah mewarnai keberadaan gua ini selama berabad-abad.Â
Kepercayaan masyarakat setempat mengkaitkan keberadaan Gua Safarwadi dengan Syekh Abdul Muhyi, seorang tokoh penyebar agama Islam di Tasikmalaya, yang konon menjadikan gua ini sebagai tempat bertapa. Bahkan, ada yang meyakini bahwa Syekh Abdul Qodir Al Jaelani juga pernah melakukan khalwat di tempat ini. Bagaimana mitos tersebut muncul? Dari cerita turun-temurun, gua ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali yang menyebarkan Islam di Nusantara. Perpaduan sejarah dan mitos inilah yang menjadikan Gua Safarwadi istimewa dan menarik untuk dikunjungi.
Advertisement
Mitos paling terkenal yang melekat pada Gua Safarwadi adalah keberadaan lorong yang konon langsung terhubung ke Makkah di Arab Saudi. Meskipun salah satu lorong yang diyakini sebagai jalan menuju Makkah telah ditutup dengan teralis besi, kepercayaan ini tetap kuat di kalangan masyarakat.
"Cerita tentang lorong menuju Makkah ini sudah turun-temurun," ujar seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Kepercayaan ini menjadikan Gua Safarwadi bukan hanya sekadar tempat petilasan biasa, tetapi juga menjadi tempat yang sarat dengan nilai spiritual bagi banyak orang.
Misteri Lorong Gua Safarwadi
Lorong-lorong di dalam Gua Safarwadi dipercaya sebagai jalur perjalanan spiritual para wali. Mereka konon melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Banten, Cirebon, dan Surabaya, bahkan hingga ke Makkah, melalui lorong-lorong di dalam gua. Kepercayaan ini semakin memperkuat aura mistis yang menyelimuti gua tersebut.
Keberadaan stalaktit dan stalagmit berwarna kuning keemasan menambah keindahan dan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Aliran air yang tidak pernah surut di dalam gua menambah misteri dan keunikan tempat ini. Lekukan-lekukan unik pada dinding goa juga menjadi daya tarik tersendiri. Semua elemen tersebut menciptakan suasana yang magis dan spiritual, membuat pengunjung merasakan kedamaian dan ketenangan.
Gua Safarwadi bukan hanya sekadar destinasi wisata alam biasa, tetapi juga menjadi tempat ziarah bagi banyak umat muslim. Jumlah pengunjung meningkat pesat, terutama saat perayaan besar Islam. Kepercayaan dan sejarah yang melekat pada goa ini menjadi daya tarik utama bagi para peziarah yang datang dari berbagai daerah.
Advertisement
Gua Safarwadi: Antara Mitos dan Realitas
Meskipun mitos lorong menuju Makkah belum terbukti secara ilmiah, gua ini tetap menjadi tempat yang penting secara spiritual bagi banyak orang. Keindahan alam dan nilai sejarahnya menjadi daya tarik tersendiri. Para pengunjung tidak hanya datang untuk melihat keindahan stalaktit dan stalagmit, tetapi juga untuk merasakan aura spiritual yang menyelimuti tempat ini.
Pengelolaan Gua Safarwadi sebagai destinasi wisata religi perlu dilakukan dengan bijak. Pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung harus diimbangi dengan pelestarian nilai sejarah dan budaya yang melekat pada gua tersebut. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kenyamanan para pengunjung.
Gua Safarwadi merupakan bukti nyata bagaimana sejarah dan mitos dapat berpadu menciptakan tempat yang unik dan menarik. Tempat ini menjadi destinasi wisata religi yang patut dikunjungi dan dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Â
