Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan jelang akhir pekan. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.810 dan resistance 5.860.
Lanjar menjelaskan, laju IHSG bakal meneruskan penguatan seperti sehari sebelumnya. Di mana, IHSG ditutup level 5.830,04 atau naik 10,91 poin. "Dengan penguatan dipimpin oleh indeks sektor pertambangan seiring optimisme investor terhadap harga komoditas dunia," kata dia di Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Laju IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas menguat. Kenaikan signifikan terjadi pada indeks Hang Seng yang menguat 1 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Seiring pertimbangan kebijakan perdagangan sweeping untuk mengendalikan harga baja dari pemasok utama Tiongkok. Selain itu data aktivitas ekspor Tiongkok mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan 11,3 persen dari 8,7 persen di periode sebelumnya," ujar dia.
Dia merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Kamis 13 Juli, IHSG naik 10,91 poin atau 0,19 persen ke level 5.830,04. Indeks saham LQ45 mendaki 0,20 persen ke level 978,17. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Ada sebanyak 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 161 saham melemah. 122 saham diam di tempat.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.843,17 dan terendah 5.809,40. Total frekuensi perdagangan saham tercatat 260.931 kali dengan volume perdagangan saham 5,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5 triliun.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 813,76 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran 13.341.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: