Tunggu Laporan Keuangan, IHSG Rawan Tekanan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan tekanan pada perdagangan saham selama sepekan ke depan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Okt 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 06:30 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan tekanan pada perdagangan saham selama sepekan ke depan. Para investor cenderung hati-hati dalam akumulasi saham.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, para investor tengah mencermati laporan keuangan emiten.

"Pelaku pasar pun cenderung kembali menahan diri dan sikap ini diperkirakan masih akan terjadi di pekan depan selain antisipasi rilis kinerja keuangan emiten maupun potensi kembali terjadinya pembalikan arah melemah seiring mulai adanya aksi profit taking," jelas dia di Jakarta, Senin (23/10/20/17).

Sejalan dengan itu dia meminta pelaku pasar mencermati sentimen global, khususnya hal-hal yang terkait dengan nilai tukar rupiah dan obligasi.

"Sentimen dari global masih akan dicermati pelaku pasar dan imbasnya terhadap kondisi dalam negeri, terutama terhadap pergerakan di pasar obligasi dan rupiah," ujar dia.

Reza memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.972. Kemudian, resistance pada level 5.989.

Dia merekomendasikan saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Barito Pasific Tbk (BRPT), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya