Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia, PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah menyiapkan beragam strategi khusus untuk menarik minat konsumen pada 2021.
Mengaku telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar, PT Blue Bird Tbk siap investasi di bidang IT seperti artificial intelligence (AI) untuk mengoptimalkan kenyamanan konsumennya pada 2021.
"Dengan investasi yang sedang kita lakukan sekarang, di artificial intelligence, kita akan lebih sharp lagi, sehingga kendaraan yang ada bisa memberikan harga terbaik bagi konsumen," kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Noni Purnomo, Sabtu (16/1/2021).
Advertisement
Baca Juga
Siap meluncurkan versi terbaru dari aplikasi MyBlueBird, konsumen juga bisa memilih harga tetap, sehingga kekhawatiran terkait hal ini bisa lebih teratasi.
"Dari segi price kalau kita Blue Bird di beberapa kota kita bisa lebih murah, apalagi kalau dari bandara. Di aplikasi Blue Bird ini kita berikan pilihan, kalau konsumen mau gunakan harga pasti atau fix price itu bisa. Harganya itu harusnya bisa bersaing," ujar Noni.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Strategi Perseroan
Selain itu, Noni juga menegaskan bila harga taksi di setiap daerah berbeda. Hal ini karena setiap wilayah memiliki ketentuan dan peraturannya sendiri.
"Dalam hal banting harga bukan strategi utama perusahaan, tapi kami selalu berupaya memberikan harga terbaik dengan balance dari semua stakeholder, strateginya saja yang berbeda," tuturnya.
Advertisement