IHSG Naik 1,22 Persen, Investor Asing Belanja Saham BMRI hingga JPFA

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG naik 1,22 persen ke posisi 6.341,40.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mar 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2021, 12:06 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (12/3/2021). Hal tersebut didukung 10 sektor saham yang kompak menguat.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG naik 1,22 persen ke posisi 6.341,40. Indeks saham LQ45 menguat 1,22 persen ke posisi 950,69. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.350,11 dan terendah 6.298,52. Sebanyak 286 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 184 saham melemah dan 167 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 865.737 kali dengan volume perdagangan saham 16,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,81 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.347.

10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham pertanian naik 3,72 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang naik 3,29 persen dan sektor saham konstruksi menguat 2,46 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham dan Aksi Investor Asing

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham DOID naik 19,48 persen, saham  HDIT menguat  15,90 persen, saham BWPT mendaki 15,25 persen, saham CBMF menanjak 13,73 persen, dan saham WOOD melambung 13,64 persen.

Saham-saham yang melemah tajam atau top losers antara lain saham AHAP tergelincir 6,94 persen, saham AMAR susut 6,94 persen, saham YPAS merosot 6,93 persen, saham ERTX turun 6,93 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 143,5 miliar, saham ADRO sebanyak Rp 37,1 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 36,1 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 28,1 miliar, dan saham JPFA sebanyak Rp 18,3 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BBRI sebanyak Rp 163,8 miliar, saham INCO sebanyak Rp 53,9 miliar, saham ASII sebanyak Rp 32,9 miliar, saham TOWR sebanyak Rp 14,7 miliar dan saham WIKA sebanyak Rp 9,9 miliar.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,25 persen dan indeks saham Thailand melemah 0,21 persen. Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,4 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,77 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,44 persen, indeks saham Singapura bertambah 0,08 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,13 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya