Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Direktur Utama Chalit Tayjasanant pada 22 Maret 2022.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/3/2022), untuk memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat 3 POJK 33/2014, manajemen Bank Permata menyatakan, keputusan atas permohonan pengunduran diri Chalit Tayjasanant dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perseroan akan dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.
Chalit Tayjasanant diangkat sebagai Direktur Utama Bank Permata dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 April 2021 dan masa jabatan efektif pada 9 Juni 2021. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris Bank Permata pada 2020-2021.
Advertisement
Baca Juga
Pria yang memperoleh gelar Bachelor of Engineering dari Michigan Technological University Amerika Serikat pada 1977 ini memulai karier di Department of Armament Royal Thai Force pada 1979-1980.
Ia pun pernah menduduki sejumlah posisi antara lain di Domestic Banking Unit, Bangkok Bank Public Company Limited-Head Office Thailand pada 1981-1984, International Country Officer, Bangkok Bank Public Company Limited Head Office, Thailand pada 1984-1986, dan Assistance Branch Manager, Bangkok Bank Public Company Limited-Indonesia pada 1986-1989.
Lalu Branch Manager, Bangkok Bank Public Company Limited-Indonesia pada 1989-1993, Branch Manager, Bangkok Bank Public Company Limited-Shanghai, China pada 1993-1996, Chief Executive Officer Bangkok Bank Berhad, Malaysia pada 1996-2002.
Kemudian ia pernah menjabat sebagai General Manager, Bangkok Bank Public Company Limited-Indonesia pada 2002-2019, dan Executive Advisor, Bangkok Bank Public Company Limited-Indonesia pada 2019-2020.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BNLI
Pada penutupan perdagangan Kamis, 24 Maret 2022, saham BNLI turun 2,62 persen ke posisi Rp 1.300 per saham. Saham BNLI dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 1.325 per saham.
Saham BNLI berada di level tertinggi Rp 1.325 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 157 kali dengan volume perdagangan 2.225 saham. Nilai transaksi Rp 292,8 juta.
Advertisement