Sejarah Singkat
Berawal sejak 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan mentransformasi secara besar-besaran didalam organisasi. Kemudian, sebagai wujud komitmennya terhadap PermataBank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01% pada tahun 2006.
Pada Mei 2020. transaksi akuisisi yang dilakukan oleh Bangkok Bank Public Company Limited ("Bangkok Bank"). Bangkok Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali PermataBank setelah mengambilalih 89,12% saham PermataBank dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Standard Chartered Bank dan Astra Internasional.
PT Bank Permata Tbk memperoleh izin sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1937/U.M.II tanggal 19 Februari 1957.
Hingga saat ini, Bank Permata sudah memiliki 304 cabang yang tersebar di 62 kota di Indonesia. Selain itu, PermataBank pun memiliki lebih dari 1,000 ATM dan 15,000 EDC di seluruh penjuru Tanah Air.
Campaign CantStopME
Bank Permata resmi meluncurkan campaign CantStopME, yang ditujukan bagi generasi milenial. Hal ini bertujuan untuk mendorong generasi muda tetap optimis dalam menghadapi setiap tantangan finansial dalam setiap langkah meraih impian.
Alasan diluncurkannya campaign CantStopME ini adalah, saat ini generasi muda memiliki ambisi, aspirasi, dan kemauan yang tinggi. Dengan adanya pandemi Covid 19 rencana yang sudah di susun oleh kaum milenial menjadi terhambat,
Strategi di Era Digitalisasi
Perbankan nasional dituntut bisa berkompetisi di industri keuangan yang semakin ketat. Selain persaingan dengan sesama pemain di industri perbankan, ancaman lain datang dari layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) yang menjamur.
Hal ini yang disadari PermataBank yang terus berupaya menggarap digital banking untuk memberikan layanan lebih cepat, terukur tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.
Transformasi ke digibank tersebut sebagai tahapan PermataBank menuju tren perbankan masa depan (future banking).
Anak perusahaan PT Astra International Tbk ini terus menyempurnakan layanan digital banking, seperti penambahan fitur dalam website dan aplikasi digitalnya, Permata App.
Direktur in-charge Astra Finance, Suparno Djasmin mengungkapkan PermataBank menambah banyak fitur dalam layanan digitalnya. Ini menjadikan layanan digital banking PermataBank terbanyak diantara para pesaingnya.
Berita Terbaru
Ashmore AM Kantongi Laba Rp 36,47 Miliar per Desember 2024
Darah Keguguran Seperti Apa: Ciri-ciri dan Penanganannya
Face Mist untuk Apa, Ketahui Manfaat dan Cara Penggunaan yang Tepat
Raffi Ahmad Kaget Lihat Skill Lawan Jelang Turnamen, Bisa Kalah dari Park Eun Seok dan Hong Soo Ah?
Hipertiroid Penyakit Apa: Kenali Gejala dan Penanganannya
Kode OTP Itu Apa: Panduan Lengkap Tentang One-Time Password
Lipoma Itu Apa: Memahami Tumor Jinak Jaringan Lemak
Cara Menurunkan Diabetes Tipe 2, Simak Langkah Mudah dan Efektif
Love Language Apa Aja: Mengenal 5 Bahasa Cinta dalam Hubungan
7 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Philadelphia
Sembelit Itu Apa: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Jangan Anggap Sepele, 6 Tanda Ini Bisa Menunjukkan Apa yang Dibutuhkan Tubuhmu