Multitrend Indo Siap Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 7 September 2023

PT Multitrend Indo Tbk akan menjadi perusahaan tercatat ke-65 pada 2023. Pada pencatatan perdana, perseroan memakai kode saham BABY.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Sep 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 07:30 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Saham PT Multitrend Indo Tbk akan resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 7 September 2023.. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Multitrend Indo Tbk akan resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 7 September 2023. Multitrend Indo menjadi perusahaan tercatat ke-65 di Bursa pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode BABY. PT Multitrend Indo Tbk mencatatkan saham di papan utama, dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 534 juta saham. Harga penawaran saham yakni Rp 266 per saham.

Dengan demikian, perseroan meraup dana sebanyak Rp 142 miliar. Bersamaan dengan itu, Multitrend Indo menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,33 miliar saham biasa dalam rangka pelaksanaan Convertible Bonds (CB) kepada Blooming Years Pte. Ltd., dalam rangka pelaksanaan konversi obligasi yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bond Subscription Agreement tertanggal 22 Juli 2022 sebagaimana diubah oleh CBSA Letter of Amendment tanggal 14 Juni 2023 dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran pada tanggal tanggal penjatahan.

Pelaksanaan konversi CB tersebut setara dengan sebanyak-banyaknya 50,01 persen dari total modal disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham dan konversi CB.

Dengan dilaksanakannya konversi CB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham ini, persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi sebesar 20,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah pelaksanaan IPO dan konversi CB. Sekitar 18,23 persen dana hasil IPO akan dialokasikan perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal.

Rinciannya, sekitar 84,91 persen dari alokasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada 2023 dan 2024. Lalu, sekitar 15,09 persen akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko baru kepada pihak ketiga.

Sisanya sekitar 81,77 persen akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain tetapi tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

Multitrend Patok Harga IPO Rp 266 per Saham

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Multitrend Indo Tbk bergerak di bidang usaha perdagangan eceran pakaian dan mainan anak bakal melantai di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Mengutip laman e-ipo, Kamis (31/8/2023), Multitrend Indo bakal melepas sahamnya ke publik maksimal 534 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 20,01 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO dan konversi Convertible Bond (CB) dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.

Saham tersebut dipatok sebesar Rp 266 per saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar sekitar Rp 142,04 miliar.

Tak hanya itu, secara bersamaan dengan penawaran umum, Multitrend Indo akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,33 miliar saham biasa dalam rangka pelaksanaan CB kepada Blooming Years Pte. Ltd., yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bond Subscription Agreement 22 Juli 2022 sebagaimana diubah oleh CBSA Letter of Amendement 14 Juni 2023 (CB Subscription Agreement) dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran pada tanggal penjatahan.

Pelaksanaan konversi CB tersebut setara dengan sebanyak-banyaknya 50,01 persen dari total modal disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham dan konversi CB.

Dengan dilaksanakannya konversi CB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham ini, maka persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi sebesar 20,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah pelaksanaan IPO dan konversi CB.

 

 

Pemakaian Dana IPO

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan sekitar 18,23 persen untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal.

Dengan rincian sekitar 84,91 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada 2023 dan 2024. Lalu, sekitar 15,09 persen akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko baru kepada pihak ketiga.

Kemudian, sekitar 81,77 persen akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

Dalam melancarkan aksinya, calon emiten dengan kode BABY menunjuk PT UOB kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya