Liputan6.com, Jakarta PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif memproyeksikan anggaran belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sekitar Rp 300 hingga Rp 400 miliar pada 2024.
Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengatakan ada Capex yang telah direncanakan Perseroan sejak akhir 2023 dan terus dilakukan review setiap bulannya.
“Capex sekitar Rp 300 hingga Rp 400 miliar bersumber dari profit tahun lalu. Jadi kita usahakan untuk membiayai dari operasional kita dan sebagian dari pinjaman bank, karena bagaimanapun juga kita tetap membutuhkan hubungan baik dari pihak bank,” kata Irianto dalam konferensi pers, Kamis (25/4/2024).
Advertisement
DRMA meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 611,75 miliar.
Adapun pada 2024, DRMA memproyeksikan pertumbuhan baik dari sisi penjualan, revenue, dan profitabilitas sebesar 10 persen pada 2024.
“Kami memilih menetapkan target pertumbuhan yang tergolong konservatif, sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kebijakan Perseroan,” jelas Irianto.
Adapun, demi mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, Dharma Group telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor.
Ke depan, produk-produk ini akan dipasok kepada salah satu merek sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group.
Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 25 April 2024 menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 171,29 miliar kepada para pemegang saham.
Pembagian dividen ini sebesar 28% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2023 yang tercatat sebesar Rp 611,75 miliar.
Dengan jumlah saham Perseroan yang beredar sebanyak 4,70 miliar saham, dividen per saham yang diterima oleh pemegang sahamnya sebesar Rp 36,4 per lembar saham.
Dalam RUPST, Perseroan juga menyetujui perubahan jajaran direksi yaitu mengangkat Immanuel Adi Pakaryanto sebagai Direktur menggantikan Wieky Hedivendra untuk semakin memperkuat Perseroan.
Advertisement
Target Pendapatan
Sementara itu, seiring optimisme yang berkembang di kalangan industri otomotif nasional, Dharma Polimetal menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% untuk 2024.
Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengatakan perseroan memilih menetapkan target pertumbuhan yang tergolong konservatif, sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kebijakan Perseroan.
"Tentu saja, dalam membuat keputusan ini kami sudah memperhitungkan kondisi industri otomotif saat ini. Menurut perhitungan kami, pertumbuhan pendapatan Perseroan akan didorong oleh kompetensi kami dalam mendapatkan model baru dan pangsa pasar baru, serta optimalisasi dari QCD (quality cost delivery),” kata Irianto dalam keterangan resmi, Kamis (25/4/2024).
Demi mendukung pertumbuhan perseroan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, Dharma Group telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor.
"Ke depan, produk-produk ini akan dipasok kepada salah satu merek sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group,” pungkasnya.