Garudafood Siapkan Capex Rp 1 Triliun di 2025, Untuk Apa Saja?

Garudafood menargetkan pertumbuhan di atas rata-rata pasar meskipun tantangan makro ekonomi global masih membayangi. Fokus utama perusahaan akan tertuju pada inovasi produk serta pembukaan kanal distribusi baru.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 24 Apr 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 19:00 WIB
Ilustrasi logo Garudafood (GOOD) (Dok: Istimewa)
Ilustrasi logo Garudafood (GOOD) (Dok: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2025. Dana tersebut akan difokuskan untuk ekspansi, baik dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi maupun pengembangan di bidang lainnya.

"Perusahaan menganggarkan sekitar Rp 1 triliun untuk capex tahun ini. Penggunaannya akan difokuskan pada ekspansi dan peningkatan kapasitas. Pendanaannya berasal dari kombinasi internal cash flow dan kredit dari bank rekanan," ujar Direktur Keuangan Garudafood, Robert Chandra dalam paparan publik, Kamis (24/4/2025).

Garudafood menargetkan pertumbuhan di atas rata-rata pasar meskipun tantangan makro ekonomi global masih membayangi. Fokus utama perusahaan akan tertuju pada inovasi produk serta pembukaan kanal distribusi baru.

"Kami tetap menetapkan target pertumbuhan di atas rata-rata pasar. Strateginya melalui pengembangan produk, ekspansi ke channel baru seperti kantin sekolah dan lokasi wisata, serta efisiensi biaya melalui program value cost reduction," ungkap Direktur Utama Garudafood, Franciscus Juni dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, perusahaan juga akan memperkuat transformasi digital. Perseroan akan berinvestasi dalam pengembangan platform e-commerce dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional.

Dalam hal ekspansi pasar, Garudafood akan terus memperkuat penetrasi ekspor, khususnya ke kawasan ASEAN. Vietnam menjadi negara fokus tahun ini, di mana perusahaan telah menjalin kerja sama dengan mitra distribusi lokal.

“Kami menambah partner distribusi di Vietnam karena potensi pertumbuhannya sangat tinggi. Di samping itu, kami juga menggunakan toll manufacturing untuk menjangkau pasar premium di Eropa dan Amerika,” jelas Franciscus.

 

Kinerja 2024

GarudaFood.
GarudaFood.... Selengkapnya

Garudafood membukukan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tercatat sebesar Rp 624,47 miliar, meningkat sebesar 7,59% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba per saham dasar tahun 2024 tercatat sebesar Rp 16,93, naik dari Rp 15,78 pada tahun 2023.

Kategori makanan, yang menyumbang 87,76% dari total penjualan perusahaan, mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 14,19% menjadi Rp 10,74 triliun. Secara geografis, penjualan domestik menjadi kontributor utama dengan proporsi 96,88% dari total penjualan.

Hingga akhir tahun 2024, penjualan domestik tumbuh sebesar 16,37% dibandingkan tahun 2023. Sementara penjualan ekspor meningkat 6,73% pada periode yang sama.

 

Rasio Keuangan

Total aset perusahaan per 31 Desember 2024 mencapai Rp 8,43 triliun, naik 13,52% atau sekitar Rp1,04 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Total liabilitas tercatat sebesar Rp 4,43 triliun, meningkat 25,79% atau Rp907,39 miliar. Sementara itu, total ekuitas mencapai Rp4,01 triliun, naik 2,47% atau sebesar Rp 96,63 miliar dibandingkan tahun lalu.

Dari sisi rasio keuangan, perusahaan memenuhi seluruh persyaratan perbankan. Rasio lancar (current ratio) berada di angka 1,37 kali, lebih tinggi dari batas minimum 1 kali. Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) sebesar 0,5 kali, jauh di bawah batas maksimum 2,5 kali. Rasio debt to service coverage sebesar 2,75 kali dan debt to EBITDA ratio sebesar 1,41 kali, keduanya juga lebih baik dari batas minimal dan maksimal yang ditetapkan oleh pihak perbankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya