Liputan6.com, Jakarta PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) bakal melakukan right issue sebesar 20,19 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/1/2025), setiap saham yang berasal dari portepel akan dicatatkan di BEI Setiap pemegang 5 Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 4 Maret 2025 mempunyai 4 HMETD.
Adapun setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Advertisement
Saham Hasil Pelaksanaan HMETD yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh Perseroan, termasuk hak atas dividen. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).
Modal Kerja
Perseroan menjelaskan seluruh dana yang diperoleh Perseroan dalam PUT III ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha Perseroan.
Perseroan
Perseroan menambahkan, hal ini tidak terbatas pada kegiatan pengarahan dan pengawasan atas kegiatan usaha atau operasional seluruh entitas anak Perseroan yaitu antara lain kegiatan eksplorasi, pengembangan infrastruktur, akuisisi lahan pertambangan dan pengembangan sistem operasional.
Adapun rencana jadwal right issue yaitu Cum HMETD pasar reguler dan pasar negosiasi pada 28 Februari 2025. Cum HMETD pasar tunai pada 4 Maret 2025. Ex HMETD pasar reguler dan pasar negosiasi pada 3 Maret 2025. Ex HMETD pasar tunai pada 5 Maret 2025. Recording date pada 4 Maret 2025. Distribusi HMETD pada 5 Maret 2025. Pencatatan di BEI pada 6 Maret 2025.
Advertisement
Periode Perdagangan
Kemudian periode perdagangan, pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran pemesanan saham pada 6-19 Maret 2025. Penyerahan saham hasil HMETD pada 10-21 Maret 2025.
Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 21 Maret 2025. Penjatahan pesanan tambahan pada 24 Maret 2025. Distribusi saham hasil penjatahan, pengembalian uang pesanan pembelian saham tambahan pada 25 Maret 2025.