Saham Nvidia Merosot 16,86 Persen Bikin Kekayaan CEO Jensen Huang Anjlok

Saham Nvidia terpukul pada Senin, 27 Januari 2025 seiring euforia DeepSake. Koreksi harga saham Nvidia menekan kekayaan CEO Nvidia Jensen Huang.

oleh Agustina Melani Diperbarui 28 Jan 2025, 08:57 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 08:57 WIB
Saham Nvidia Merosot 16,86 Persen Bikin Kekayaan CEO Jensen Huang Anjlok
Saham produsen chip Amerika Serikat (AS) Nvidia anjlok pada Senin, 27 Januari 2025. Hal ini setelah perusahaan rintisan China DeepSeek mengganggu sektor teknologi. (Foto: Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saham produsen chip Amerika Serikat (AS) Nvidia anjlok pada Senin, 27 Januari 2025. Hal ini setelah perusahaan rintisan China DeepSeek mengganggu sektor teknologi.

Koreksi harga saham Nvidia juga mendorong kekayaan CEO Nvidia Jensen Huang terpangkas lebih dari USD 20 miliar atau sekitar Rp 323,74 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.187) dalam satu hari.

Mengutip NYPost.com, Selasa (28/1/2025), DeepSeek mengatakan membangun model AI baru hanya dalam waktu dua bulan dengan biaya kurang dari USD 6 juta atau sekitar Rp 97,08 miliar, sebagian kecil dari biaya pelatihan para pesaingnya di Amerika Serikat (AS). Selain itu, tanpa akses ke chip computer Nvidia yang canggih dan mahal, yang tunduk pada kontrol ekspor pemerintah AS.

Saham Nvidia anjlok hampir 17 persen karena pasar memperhitungkan kemungkinan pemasok chip terbesar di dunia itu akan hadapi permintaan yang lebih sedikit karena model-modelnya menjadi lebih efisien.

Saham Nvidia Corp tersungkur 16,86 persen menjadi USD 118,58. Harga saham Nvidia berada di level tertinggi USD 128,40 dan level terendah USD 116,70. Adapun kapitalisasi pasar saham Nvidia tercatat USD 2,9 triliun.

Aksi jual yang terjadi membuat kapitalisasi pasar saham Nvidia menjadi USD 589 miliar atau sekitar Rp 9.529 triliun, penurunan perusahaan terbesar dalam satu hari dalam sejarah pasar saham AS, menurut Bloomberg. Nvidia telah memegang rekor setelah penurunan 9 persen pada September lalu menyebabkan kapitalisasi pasar susut USD 279 miliar atau sekitar Rp 4.515 triliun.

Nvidia meremehkan risiko terhadap bisnisnya dalam sebuah pernyataan menyebut DeepSeek sebagai kemajuan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang luar biasa dna mencatat produknya masih penting untuk menjalankan model AI.

Saham Teknologi Lainnya Tertekan

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)... Selengkapnya

Karya DeepSeek menggambarkan bagaimana model baru dapat dibuat menggunakan teknik itu, memanfaatkan model yang tersedia secara luas dan komputasi yang sepenuhnya mematuhi kontrol ekspor, demikian dalam pernyataan Nvidia. "Inferensi memerlukan sejumlah besar GPU Nvidia dan jaringan berkinerja tinggi,”

Seiring harga saham Nvidia yang turun, kekayaan bersih Huang juga terpukul. Kekayaan CEO Jensen Huang anjlok USD 20,8 miliar atau sekitar Rp 336,55 triliun menjadi USD 103,6 miliar atau sekitar Rp 1.677 triliun.

Pemain besar AI lainnya juga terpukul seiring aksi jual. Indeks Nasdaq merosot 3,1 persen. Saham induk perusahaan Google Alphabet yang telah banyak investasi dalam pengembangan AI di bawah CEO Sundar Pichai merosot 4 persen dan kapitalisasi pasar turun USD 99 miliar.

Saham Microsoft yang telah gelontorkan miliaran dolar AS ke OpenAI milik Sam Altman turun 2,1 persen dan kapitalisasi pasar terpangkas USD 71 miliar. Sementara itu, saham Amazon dan Meta menguat.

Saham raksasa komputasi awan AI Oracle yang didirikan oleh miliarder Larry Ellison anjlok hampir 14 persen sehingga kapitalisasi pasar turun hampir USD 71 miliar. Ellison menderita kerugian lebih besar daripada Huang pada hari itu. Kekayaan Ellison terpangkas USD 27,6 miliar sehingga turun menjadi USD 200,5 miliar, menurut Forbes.

Pemasok chip utama AS lainnya yakni Broadcom anjlok 17 persen dan kapitalisasi pasar merosot lebih dari USD 195 miliar.  Selain itu, saham Tesla turun 2,3 persen dan nilainya setara lebih dari USD 30 miliar. Kekayaan Elon Musk turun lebih dari USD 5 milair menjadi USD 417,4 miliar, meski ia masih menduduki peringkat sebagai orang terkaya di dunia.

 

Kapitalisasi Pasar Saham Nvidia Turun USD 600 Miliar

Markas Nvidia  di Santa Clara, California. Justin Sullivan/Getty Images/AFP
Markas Nvidia di Santa Clara, California. Justin Sullivan/Getty Images/AFP... Selengkapnya

Sebelumnya, produsen chip Nvidia kehilangan kapitalisasi pasar hampir USD 600 miliar atau sekitar Rp 9.725 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.209). Penurunan kapitalisasi pasar itu termasuk terbesar dalam satu hari dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, Selasa (28/1/2025), harga saham Nvidia anjlok 17 persen hingga ditutup ke posisi USD 118,58. Koreksi harga saham Nvidia terburuk sejak 16 Maret 2020, yang merupakan awal pandemi COVID-19. Setelah Nvidia melampaui Apple pekan lalu untuk menjadi perusahaan publik paling bernilai, penurunan saham pada Senin, 27 Januari 2025 menyebabkan penurunan 3,1 persen di indeks Nasdaq.

Penjualan itu dipicu oleh kekhawatiran laboratorium kecerdasan buatan China DeepSeek menghadirkan persaingan yang meningkat dalam pertempuran artificial intelligence (AI) global. Pada akhir Desember, DeepSeek meluncurkan model bahasa besar sumber terbuka gratis yang dikabarkan hanya membutuhkan waktu dua bulan dan kurang dari USD 6 juta untuk membangun, menggunakan chip kapasitas rendah dari Nvidia yang disebut H800.

Unit pemprosesan grafis atau GPU Nvidia mendominasi pasar chip pusat data AI di AS dengan raksasa teknologi antara lain Alphabet, Meta dan Amazon habiskan miliaran dolar Amerika Serikat untuk prosesor guna melatih dan menjalankan model AI mereka.

 

Penurunan Terbesar dalam Sejarah Pasar Saham AS

Analis di Cantor dalam sebuah laporan pada Senin menyebutkan peluncuran teknologi terbaru DeepSeek telah menyebabkan kekhawatiran besar terkait dampaknya terhadap permintaan komputasi.”Oleh karena itu, kekhawatiran akan lonjakan pengeluran untuk GPU,”

Analis berpikir pandangan ini sangat jauh dari kebenaran dan kemajuan AI kemungkinan besar akan menyebabkan industri AI menginginkan lebih banyak komputasi bukan lebih sedikit.

Namun, setelah kenaikan besar saham Nvidia pada 2023 yang naik 239 persen dan melonjak 171 persen pada 2024, pasar menjadi gelisah tentang kemungkinan penurunan pengeluaran.

Selain Nvidia, saham Broadcom, produsen chip besar lainnya di AS juga turun 17 persen pada Senin, 27 Januari 2025. Kapitalisasi pasar saham Broadcom menurun USD 200 miliar.

Perusahaan pusat data yang bergantung pada GPU Nvidia untuk penjualan perangkat kerasnya juga alami aksi jual besar-besaran. Saham Dell, Hewlett Packard Enterprise, dan Super Micro Computer turun 5,8 persen. Saham Oracle anjlok 14 persen.

Adapun bagi Nvidia, penurunan itu lebih dari dua kali lipat dari penurunan USD 279 miliar yang dialami perusahaan itu pada September, yang merupakan kerugian nilai pasar dalam satu hari dan termasuk terbesar dalam sejarah pada saat itu. Koreksi kapitalisasi pasar itu mengalahkan Meta yang turun USD 232 miliar pada 2022. Sebelumnya penurunan paling tajam dialami Apple pada 2020 yang mencapai USD 182 miliar.

Adapun penurunan Nvidia lebih dari dua kali lipat kapitalisasi pasar Coca-Cola dan Chevron.  Bahkan melebihi nilai pasar Oracle dan Netflix. Nvidia sekarang menjadi perusahaan publik ketiga dengan valuasi tertinggi, di belakang Apple dan Microsoft.

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya