Beban Kurs Tekan Kinerja Indosat

Meski pendapatan perseroan naik, PT Indosat Tbk mengalami rugi bersih signifikan hingga September 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Okt 2013, 20:05 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 20:05 WIB
indosat-apec-130911c.jpg
PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat kenaikan tipis pendapatan sebesar 9 % menjadi Rp 17,79 triliun hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,27 triliun.

Kontribusi pendapatan perseroan berasal dari bisnis seluler yang naik 7,6% menjadi Rp 14,47 triliun. Sementara bisnis non seluler berkontribusi pada pendapatan Indosat sebesar Rp 3,31% atau naik 17,7% dari periode sama setahun sebelumnya.

Meski pendapatan naik, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik menjadi Rp 1,76 triliun. Setahun sebelumnya, Indosat mencetak untung Rp 475,7 miliar.

Beban perseroan naik 20,2% menjadi Rp 16,27 triliun hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,53 triliun. Hal itu membuat laba usaha perseroan turun 44,4% menjadi Rp 1,5 triliun hingga September 2013.

Perseroan juga melaporkan rugi selisih kurs sekitar Rp 2,31 triliun hingga September 2013 dengan total utang mencapai Rp 22,24 triliun.

Hingga September, Indosat telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 7,87 triliun dan merangkul jumlah pelanggan yang turun menjadi 53 juta pelanggan.

Pada perdagangan saham hari ini, saham ISAT ditutup melemah 4,86% ke level Rp 4.400 per saham. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya