SEA Games: Polisi Tangkap Supir Bus Tim Myanmar

Supir bus Tim Myanmar ketahuan mencuri jam tangan pemain Malaysia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Agu 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2017, 12:30 WIB
SEA Games 2017
Logo SEA Games 2017 Kuala Lumpur. (wikipedia.org)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Gangguan-gangguan non teknis ternyata tak hanya dialami timnas Indonesia U-22 selama di SEA Games 2017. Terkini, tim sepak bola wanita Myanmar yang juga terganggu masalah memalukan akibat ketelodoran tuan rumah Malaysia.

Sebelumnya, timnas Indonesia U-22 harus mengalami beberapa kendala sebelum mulai beraksi pada laga Grup B SEA Games 2017. Mereka harus mengarungi perjalanan jauh ke tempat latihan dan supir bis mereka pun sempat nyasar.

Jumat (19/8/2017), agenda menuju tempat latihan usai menang 3-0 atas Filipina lebih memalukan. Itu karena bus yang memboyong skuat timnas U-22 mengalami masalah. Alhasil, staf pelatih timnas Indonesia harus mencari penggantinya.

Terkini, giliran tim sepak bola wanita Myanmar yang mengalami nasib seperti timnas Indonesia U-22. Seperti dikutip Channel NewsAsia, supir bus yang mengangkut rombongan skuat mereka harus ditangkap karena kasus pencurian.

Kabarnya, pria Malaysia berusia 27 tahun itu ditangkap karena diduga mencuri jam tangan milik pemain tuan rumah. Dan itu terjadi tepat saat Malaysia takluk 0-5 dari Myanmar pada cabang sepak bola SEA Games 2017.

Pihak kepolisian menemukan jam tangan yang notabene bagian dari edisi Olimpiade 2016 itu tersebut di dalam bus yang dikendarai tersangka. Saat ditangkap, supir tersebut juga tak memiliki surat izin mengemudi.

Kejadian itu sampai membuat Kemenpora Malaysia angkat bicara. Mereka memastikan bahwa panpel SEA Games 2017, Malaysian Organizing Committee (MASOC) akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian bahwa kejadian itu ditangani dengan tindakan tepat.

"MASOC juga ingin menekankan bahwa hal itu tak mempengaruhi masalah keamanan dengan KL2017, terutama berkaitan dengan keamanan kontingen. Kami akan kembali memastikan bahwa driver tidak memiliki catatan kriminal," tulis pernyataan Kemenpora Malaysia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya