Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, mantan karyawan keuangan Ustad Guntur Bumi (UGB), Yunita membongkar beberapa aib sang ustad. Saat itu Yunita mengaku telah mengalami tindak kekerasan selama empat tahun bekerja bersama UGB. Selain pemukulan, wanita 21 tahun itu juga mengaku sempat diancam akan disantet dan dibakar.
Tak terima dengan pernyataan Yunita, UGB akan melaporkan mantan karyawan ke polisi.
"Besok mau lapor Yunita tentang fitnah dan pencemaran nama baik lewat media. Besok sekitar jam 10 saya laporkan. Katanya dipukul, itu akal-akalan dia. Yunita bicara dari kata hatinya atau sudah dibikin sedemikian rupa di hadapan media, ini bahasanya dia juga beda," kata kuasa hukum UGB, Yasin Hasan Bhayangkara ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4/2014).
Selain itu, Yasin menyangkal jika Yunita merupakan staff keuangan UGB. Kabarnya, wanita asal Bogor itu hanya sebagai office girl ketika bekerja di praktik pengobatan milik mantan suami Puput Melati itu.
"Anak ini pas kerja saja nggak memperlihatkan ijazahnya, dia yang kita tahu cuma (lulusan) SD. Memang betul bekerja, tapi hanya office girl, karena keterbatasannya (pendidikan) dia," jelas Yasin.
Advertisement
Tak hanya itu, mengenai kabar UGB yang mematok penghasilan Rp 100 juta per hari pada karyawannya, Yasin pun menampik. Ia menduga, Yunita telah diarahkan oleh seseorang untuk mengungkap kebohongan tersebut.
"Itu ngaco, fitnah besar. UGB bukan multilevel marketing, ngapain harus ditargetkan? Ini hanya azas manfaat dari Hudi Cs, Hans cs. Jangan percaya tim Hudi dan Hans ini. Pengobatan UGB dari zaman Rasulullah SAW, nggak berubah," tukas Yasin.