Drummer The Black Keys Terganggu dengan Album Michael Jackson

Adanya kesamaan tanggal rilis album The Black Keys dan Michael Jackson membuat Patrick Carney sang drummer merasa tidak nyaman.

oleh Firli Athiah Nabila diperbarui 17 Mei 2014, 20:30 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2014, 20:30 WIB
Patrick Carney
Istimewa

Liputan6.com, Los Angeles Drummer The Black Keys Patrick Carney mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan terkait album baru Michael Jackson. Dilansir dari Rolling Stone, Sabtu (17/5/2014), Carney mengatakan dirinya merasa terganggu dengan album baru King of Pop tersebut.

Seperti diketahui, album baru Michael Jackson bertajuk Xscape telah dirilis pada 13 Mei 2014. Dalam album itu berisi 12 lagu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya kepada publik.

Tanggal rilis album baru Michael Jackson tersebut rupanya bertepatan dengan peluncuran album kedelapan The Black Keys yang bertajuk Turn Blue. Adanya kesamaan tanggal rilis tersebut membuat Carney merasa tidak nyaman.

Bukan hanya soal kesamaan tanggal rilis, Carney memang tidak terkesan dengan adannya album Xscape itu. Hal tersebut lantaran menurut Carney, keputusan untuk merilis album setelah lima tahun kematian Michael Jakcson merupakan hal yang tidak masuk akal.

"Hal itu sangat buruk. Semua itu omong kosong yang menyebalkan dimana membutuhkan waktu tiga tahun setelah ia (Michael Jackson) meninggal dunia untuk mengeluarkan album itu," ungkap Carney.

Pelantun lagu Fever itu rupanya menduga adanya kepentingan L.A. Reid produser eksekutif Epic Rocords, label rekaman tempat Michael Jackson bernanung. Carney mengklaim mereka hanya ingin memperoleh keuntungan dari album terbaru Michael Jackson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya