Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal yang sering terjadi memang ketika para siswa menyikapi kelulusan sekolahnya. Banyak ekspresi yang mereka luapkan, salah satunya adalah merayakannya dengan mencoret-coret baju sekolah yang dikenakannya.
Namun hal tersebut tidak terjadi pada salah satu kontestan Dangdut Academy Indosiar asal Makassar, Zahdan D'Academy. Pasalnya, Sekolah Menengah Kesenian Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan, tempat dimana Zahdan mengenyam pedidikan, melarang seluruh siswanya datang mengenakan seragam sekolah.
Advertisement
"Iya aku tuh datang ke sekolah diharuskan memakai baju batik, nggak boleh pakai baju seragam putih abu-abu. Soalnya bapak ibu guru takut setelah pengumuman kita coret-coret baju," ucap Zahdan saat dihubungi melalui telepon, Selasa malam (20/5/2014).
Advertisement
Bahkan sekolah tempat Zahdan mengenyam pendidikan musiknya itu menyatakan dengan tegas kepada siapa pun yang ikut aksi coret-coret akan mendapat hukuman. "Jadi sebelum pengumuman kelulusan, kita semua diminta tanda tangan perjanjian. Isinya, kalau kita terlibat coret-coret baju, ijasahnya akan ditahan pihak sekolah," tambahnya.
Dalam proses pengumuman kelulusan, Zahdan sempat dikerjai oleh teman-temannya. "Iya awalnya aku dikasih kertas yang bertuliskan tidak lulus. Kesal sekali rasanya. Tapi alhamdullilah, nyatanya aku lulus beneran," terangnya.