Alasan Ahmad Dhani Gunakan Seragam Militer Nazi di Video Klip

Menggunakan lagu Queen tanpa izin dan baju mirip seragam Nazim apa maksud Dhani?

oleh Hernowo Anggie diperbarui 26 Jun 2014, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2014, 07:30 WIB
Seragam Heinrich Himmler dan Video Klip Ahmad Dhani
Seragam Heinrich Himmler dan Video Klip Ahmad Dhani

Liputan6.com, Jakarta Musisi Ahmad Dhani berjuang keras untuk menjawab berbagai reaksi dan protes keras banyak orang terkait apa yang dilakukannya dalam penggarapan video klip 'Prabowo-Hatta: We Will Rock You'.

Bukan cuma menggunakan irama 'We Will Rock You' milik Queen yang dilaporkan tanpa izin. Yang juga jadi persoalan adalah seragam yang dipakai sang musisi, pakaian kebesaran komandan satuan elite Nazi Schutzstaffel (SS) Heinrich Luitpold Himmler.

Bapak empat anak tersebut mengaku memiliki alasan khusus soal pemilihan kostum yang menyerupai seragam Nazi itu dalam video klip yang dibuatnya untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Apa maksud Dhani menggunakan pakaian tersebut?

"Ya, mungkin waktu shooting klip itu sudah nggak kepikiran lagi (mau pakai kostum apa)," ucap Dhani saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (25/6/2014) malam.

Pelantun lagu 'Kamu Kamu Surgaku' hanya memilih kostum yang dianggapnya cocok dan pas saat tampil di video klip lagu tersebut. Ia merasa tak memiliki maksud dan tendensi apapun saat memilih kostum yang saat ini ramai dibicarakan media lokal dan mancanegara itu.

"(Kostum seragam militer mirip Nazi) dibawa sama asisten saya, wardrobe kan bawa banyak, yang itu ya saya pakai saja, sudah nggak ada tendensi apa-apa. Ya kebetulan pakai yang ini," jabar Dhani.

Hingga kemudian penampilannya berbuntut protes di sejumlah situs jejaring sosial, Dhani sama sekali tak mengerti. Ia kehabisan kata-kata manakala banyak orang, termasuk rekan-rekannya sesama artis dan musisi, justru mencibir dirinya melakukan kesalahan dalam menggunakan kostum itu.

"Terus suasananya juga serba salah, suasana serba saling menyalahkan, jadi kita harus paham bahwa suasananya di sini sangat politis," tutup Dhani. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya