Antara Chelsea Islan dan Michelle Ziudith, Siapa Lebih Bersinar?

Liputan6.com, Jakarta Michelle Ziudith dan Chelsea Islan saat ini sedang bersaing ketat di layar bioskop. Ya, film mereka sama-sama sedang tayang dan diperbincangkan.

Michelle berakting di Magic Hour, sedang Chelsea main Love You, Love You Not (LY2N). Dua film tersebut tayang perdana bersamaan pada 13 Agustus lalu.

Melihat data jumlah penonton yang beredar, Magic Hour unggul jauh dari LY2N bahkan hingga lebih dari 4 kali lipat (173.886 berbanding 38.301). Ini baru perhitungan 4 hari tayang. Perjalanan masih panjang. Kita melihat persaingan sebelumnya antara Comic 8: Casino King Part 1 dengan Surga Yang Tak Dirindukan.

Sebelum melihat hasil akhirnya, kami akan membuat perbandingan dua bintang remaja ini. Siapa yang lebih bersinar menurut kamu?

Michelle Ziudith lebih dikenal sebagai pemain sinetron yang juga laris main FTV. Awal karier dara kelahiran 20 Januari 1995 ini dimulai ketika mengikuti ajang Miss Celebrity 2010 di SCTV. Ia seangkatan dengan pemain sinetron dan FTV, Sylvia Fully yang jadi juara saat itu.

Michelle baru menjajaki dunia akting dengan bergabung di sinetron Arti Sahabat (Indosiar) pada 2011. Perannya jadi Maudy, gadis psycho yang terobsesi pada Yudha (diperankan Stefan William). Ia menyamar menjadi Ajeng (Yuki Kato) yang diceritakan kecelakaan pesawat dan harus operasi plastik.

Akting perdana dan langsung dapat peran antagonis, Michelle cukup total. Setelahnya ia juga ikut main di Gol Gol Fatimah (2011) bersama 2 bintang Arti Sahabat di atas. GGF mengantarkan Stefan dan Yuki meraih gelar Aktor dan Aktris Paling Ngetop di SCTV Awards 2011.

Michelle lalu ketiban durian runtuh ketika terpilih sebagai Yasmin di Love in Paris (SCTV, 2012). Momentum karir yang luar biasa. Mendapat peran utama pertama, sukses di papan rating dan melejitkan namanya di deretan aktris muda berbakat juga mendapat nominasi Aktris Paling Ngetop SCTV Awards 2013. Berturut-turut kemudian, ia main di Cinta Yang Sama (2013), Diam Diam Suka: CLBK (2014), Cantik Cantik Magic (2015) dan Sajadah Cinta Maryam (2015). Michelle juga cukup laris bermain di lebih dari 30 FTV.

Lepas sinetron, Michelle merambah film pada 2014. Debutnya di film adaftasi novel Remember When: Ketika Kau dan Aku Jatuh Cinta karya Winna Efendi, main bareng Maxime Bouttier, lawan mainnya dulu di Arti Sahabat. Dan terakhir, berakting cemerlang di film Magic Hour.

Nama Chelsea Islan berjaya di awal 2015 ini dengan 2 filmnya: Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar yang ditonton 715.671 orang dan Di Balik 98 dengan 648.947 tiket terjual.

Gadis kelahiran 2 Juni 1995 ini tampil pertama kali saat menjadi model video klip NOAH di lagu "Tak Lagi Sama". Beranjak ke layar lebar, Chelsea punya kesamaan dengan Michelle untuk akting debutnya. Peran Annalise di Reffrain adalah film yang juga diangkat dari novel karya Winna Efendi. Di film ini ia juga main bareng Maxime Bouttier.

Di layar kaca, Chelsea hanya terlibat di satu serial televisi, Tetangga Masa Gitu?. Meski begitu, peran sebagai Bintang berhasil ditaklukannya dan melekat di benak pemirsa. Chelsea memang lebih banyak main film. Di 2015, selain Love You, Love You Not, ia juga menjadi pendukung film Guru Besar: Tjokroaminoto arahan Garin Nugroho. Selain itu, ia juga membintangi banyak iklan. Tak salah jika tahun lalu dan tahun ini, wajahnya laris manis terpampang di jeda iklan.

Soal penghargaan, tahun ini Chelsea cukup kenyang dengan meraih Actress of the Year di Indonesian Choice Awards 2015, Aktris Terfavorit di Indonesian Kids Choice Awards 2015. Ia juga terhitung masuk nominasi di Global Seru Awards 2015 untuk kategori Aktris Paling Seru dan Indonesian Movie Awards 2015 untuk Pemeran Wanita Terbaik dan Terfavorit. ** (Puj/Ade)