Liputan6.com, Los Angeles Dibalik mulut besar, badan penuh tato, aksi gahar dan gaya intimidatifnya di atas dan di luar panggung, rupanya vokalis Slipknot, Corey Taylor anti dengan yang namanya bullying.
Baca Juga
Grass Rock Memperingati 41 Tahun Perjalanan dengan Nyalakan Api Rockgenerasi, Regenerasi Musisi Rock Indonesia
Menggali Lagu Kashmir dari Led Zeppelin serta Fakta-Fakta Menarik di Balik Pembuatannya pada Masa Kejayaan Mereka
Mengenal Badfinger, Band dengan Warisan Musik Rock yang Tak Terpisahkan dari The Beatles serta Tragedi yang Pernah Mewarnainya
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah kolom lama majalah Rocksound yang rutin diisinya. Tak hanya itu, ia juga pernah mengutarakan pendapat frontalnya tentang bullying dalam sebuah tanya jawab di atas panggung.
Advertisement
"Inilah yang akan saya katakan tentang bullying. Jika kau punya kekuatan untuk menolong orang lain, tapi kau malah menggunakannya untuk menyakiti orang lain, dan kau membuat orang lain merasa seperti kotoran tentang dirinya karena kau merasa seperti kotoran, maka kau adalah setumpuk kotoran," ujar Corey Taylor seperti dilansir rocksound.tv baru-baru ini.
Baca juga:Â Vokalis Slipknot Sebut Band Anti-Kemapanan Munafik
"Percayalah. Tidak hanya di sekolah. Bullying berlanjut di segala aspek kehidupan. Ada di tempat kerjamu, ada di orang yang memiliki sedikit kuasa lebih, dan di politik," lanjutnya.
Corey Taylor dan bandnya Slipknot belum lama ini meluncurkan album terbaru mereka 5: The Gray Chapter. Selain bermusik, Corey juga seorang penulis, ia baru saja merilis buku ketiganya You’re Making Me Hate You dimana ia mencurahkan segala uneg-unegnya tentang berbagai hal termasuk industri musik dan televisi masa kini yang dianggapnya sebagai sampah.
Killpop - Slipknot