Vokalis Slipknot Corey Taylor Jijik dengan Bullying

Corey Taylor `Slipknot` sangat menentang bullying dan menganggap pelaku bully sebagai setumpuk kotoran.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 08 Sep 2015, 04:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2015, 04:00 WIB
Corey Taylor `Slipknot` (Foto: Blabbermouth.net)
Corey Taylor `Slipknot` merasa jijik dengan bullying. (Foto: Blabbermouth.net)

Liputan6.com, Los Angeles Dibalik mulut besar, badan penuh tato, aksi gahar dan gaya intimidatifnya di atas dan di luar panggung, rupanya vokalis Slipknot, Corey Taylor anti dengan yang namanya bullying.

Corey Taylor Slipknot sedang beraksi di atas panggung. (Foto: Stageshotzz.com)

Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah kolom lama majalah Rocksound yang rutin diisinya. Tak hanya itu, ia juga pernah mengutarakan pendapat frontalnya tentang bullying dalam sebuah tanya jawab di atas panggung.

Slipknot (Fanart.tv)

"Inilah yang akan saya katakan tentang bullying. Jika kau punya kekuatan untuk menolong orang lain, tapi kau malah menggunakannya untuk menyakiti orang lain, dan kau membuat orang lain merasa seperti kotoran tentang dirinya karena kau merasa seperti kotoran, maka kau adalah setumpuk kotoran," ujar Corey Taylor seperti dilansir rocksound.tv baru-baru ini.

Baca juga: Vokalis Slipknot Sebut Band Anti-Kemapanan Munafik

"Percayalah. Tidak hanya di sekolah. Bullying berlanjut di segala aspek kehidupan. Ada di tempat kerjamu, ada di orang yang memiliki sedikit kuasa lebih, dan di politik," lanjutnya.

Corey Taylor `Slipknot` (NME)

Corey Taylor dan bandnya Slipknot belum lama ini meluncurkan album terbaru mereka 5: The Gray Chapter. Selain bermusik, Corey juga seorang penulis, ia baru saja merilis buku ketiganya You’re Making Me Hate You dimana ia mencurahkan segala uneg-unegnya tentang berbagai hal termasuk industri musik dan televisi masa kini yang dianggapnya sebagai sampah.

Killpop - Slipknot

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya