Dituduh Punya Anak Haram, Suami Inul Daratista Menangis

Adam Suseno menangis ketika mendengar pernyataan tak sedap bahwa istrinya, Inul Daratista, melahirkan anak haram.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 14 Nov 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 12:00 WIB
Inul Daratista
Inul Daratista [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Suami Inul Daratista, Adam Suseno, menangis ketika mendengar pernyataan nyeleneh pengacara Andar Situmorang. Anak hasil bayi tabungnya dengan Inul, Yusuf Ivander Damares, disebut Andar sebagai anak hasil hubungan gelap sang istri dengan pria asal Korea Selatan.

Kesedihan Adam digambarkan jelas oleh Inul selepas dirinya mempolisikan Andar ke Polda Metro Jaya. Apalagi Yusuf merupakan anak yang belasan tahun dinanti Inul dan Adam.

Inul Daratista bersama pengacara Hotman Paris Hutapea berjalan masuk kedalam Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/11). Inul melaporkan pengacara Andar Situmorang terkait pernyataan bahwa inul memiliki anak haram. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

"Dia (Adam) datang ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sampai menangis melihat berita tidak benar ini. Bagaimana coba perasaan seorang ayah, benih yang dia punya dibilang punya anak orang lain," kata Inul Daratista di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2015).

Kemudian, Inul juga sudah melaporkan stasiun televisi yang menayangkan tuduhan Andar tersebut ke KPI. Pemilik Goyang Ngebor itu berharap berita tersebut dapat disaring kembali sebelum ditayangkan.

Pedangdut Inul Daratista rupanya sengaja menunda untuk hamil dan memiliki anak kedua (Liputan6.com/Panji Diksana)

"Kami sudah laporkan stasiun TV yang menayangkan. Lalu ke Polda dan KPI juga soal hak penyiaran tidak layak tayang," Inul Daratista menegaskan.

Selama ini saya selalu diam. Hari ini saya akan melakukan tindakan tegas. Pak polisi memberikan edaran tentang UU supaya lebih tertib lagi, saya lebih semangat. Kasus ini harus ditindak tegas," katanya. (Ras/Rul)**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya