Liputan6.com, London - Noel Gallagher merasa tak perlu membuktikan atau mencapai apapun lagi. Baginya, Oasis merupakan puncak kejayaannya sebagai seorang musisi. Kini, ia hanya ingin berleha-leha sambil mencari uang.
Baca Juga
Ilmuwan Temukan Al-Natah Kota Kuno Berusia 4.000 Tahun, Tersembunyi di Oasis Arab Saudi
Oasis Reuni Setelah Noel dan Liam Gallagher Damai, Ini Sejarah Perseteruan Kakak Beradik Pencetus Salah Satu Band Terbesar di Dunia
Oasis Bakal Reuni, Liam Gallagher Ngaku Sudah Akur dengan Noel Gallagher: Tak Sabar Mau Cium Dia di Tiap Lagu
"Dengan semua itu (20 tahun berkarier) sekarang saya melihat musik seperti ini: 'Saya selalu menulis lagu. Saat saya menulis sesuatu yang saya anggap bagus, saya rekam. Setelah mencapai 12 lagu, saya punya album. Setelah saya punya album, saya memainkannya kepada orang-orang dan mencoba menjual kaos (merchandise band) kepada mereka," ujar Noel gallagher seperti dilansir tv3.ie, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
"Lalu saya tinggal menghitung uangnya ketika pulang, pergi berlibur selama enam bulan, dan mengulanginya lagi. Saya tak merasa perlu menjadi yang terbaik lagi. Semua yang dulu saya inginkan dari sebuah band, dapat saya raih dalam waktu enam bulan," lanjutnya.
Noel Gallagher juga bercerita ketika ia dan adiknya, Liam pertama kali menandatangani kontrak rekaman pada 1993 silam, ia sangat menginginkan Oasis untuk menjadi band terbaik di dunia.
"Saya tak pernah menjadi seorang pemuda yang idealis. Saya tak ingin merubah dunia. Saya kebetulan menikmati menulis lagu. Saat saya dapat kontrak rekaman, semua berubah. Saya ingin jadi yang terbaik. Saat band kami menjadi besar dan terbaik, motivasinya berubah, kami merasa telah mencapai semuanya," kata Noel Gallagher.
Oasis merupakan salah satu band Inggris terpopuler di era 1990-an. Mereka telah menjual lebih dari 70 juta kopi rekaman di seluruh dunia. Selepas Oasis, Noel Gallagher kini sibuk dengan proyek bandnya Noel Gallagher's High Flying Birds.