Liputan6.com, Jakarta - Keroncong merupakan genre musik asli Indonesia. Sayangnya, di era perkembangan musik digital seperti saat ini, keroncong tak lagi dilirik oleh generasi muda. Penyanyi Ratna Listy pun prihatin melihat fenomena keroncong yang semakin 'terpinggirkan' di panggung musik nasional.
Untuk itu, ia mencoba untuk mempertahankan musik keroncong melalui cara yang terbilang unik. Ratna Listy berusaha memadukan keroncong dan dangdut alias congdut agar lebih populer di masyarakat dan pecinta musik.
Advertisement
Baca Juga
"Saya ingin melestarikan musik keroncong, memadukannya dengan musik dangdut yang juga banyak penggemarnya di Indonesia,” tutur pemilik nama lengkap Ratna Sulistyaningsih ditemui di SK Production, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016).
Ratna Listy melakukan hal tersebut demi menjaga keroncong sebagai warisan budaya nasional. Ia tak mau keroncong diklaim oleh negara lain karena tak lagi diperhatikan oleh insan musik dan gerenasi muda.
"Jangan sampai seperti warisan seni dan budaya lainnya, yang tidak kita lestarikan, tidak kita urus, kemudian ada yang mengklaim musik asli mereka, kita kebakaran jenggot, rebut,” Ratna Listy menegaskan.
Genre keroncong dangdut yang diusung perempuan kelahiran Madiun 2 Agustus 1973 ini, bisa didengarkan melalui lagu berjudul "Tresno Jaman SMP". Tak bernyanyi seorang diri, di lagu itu, janda dua anak ini juga menggandeng komposer Deddy Dores.
"Inikan congdut, bagaimana kedua karakter aliran musik itu bisa saya bawakan dengan baik. Apalagi mesti duet. Akhirnya setelah bekerja keras kesampaian juga,” Ratna Listy mengakhiri. (Gie)