Pulang ke AS Usai Ledakan, Ariana Grande Pinjam Jet Taylor Swift

Ariana Grande memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Florida setelah insiden ledakan bom di Manchester.

oleh Fajarina Nurin diperbarui 24 Mei 2017, 11:40 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2017, 11:40 WIB
Ariana Grande
Ariana Grande memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Los Angeles setelah insiden ledakan bom di Manchester.

Liputan6.com, Los Angeles - Ariana Grande membutuhkan waktu untuk menenangkan diri setelah insiden ledakan bom bunuh diri terjadi di konsernya di Manchester Arena, Inggris, Senin (22/5/2017) malam. Pelantun "One Last Time" itu memutuskan untuk kembali ke Florida, beberapa jam setelah peristiwa tersebut.

Penyanyi berumur 23 tahun itu tiba di Bandara Boca Raton, Florida, Selasa (23/5/2017) dengan mengenakan hoodie dan leggings berwarna hitam. Wajah Ariana Grande tampak murung ketika menuruni tangga pesawat.

 Sesama rekan selebriti, para sahabat Ariana pun turut  bersedih atas kejadian ledakan bom di Manchester di penghujung konser Ariana. Di media sosial, doa dan penyemangat untuk Ariana pun mereka berikan. (AFP/Bintang.com)

Kekasih Ariana Grande, Mac Miller, pun langsung memeluknya erat. Miller memberikan ciuman manis untuk menenangkan pelantun "Bang Bang" itu. Keduanya lantas berjalan menuju mobil dan berlalu seketika.

Diperkirakan, jet pribadi yang digunakan Ariana Grande itu disiapkan khusus oleh teman dekatnya, Taylor Swift, diwartakan Mirror, Selasa (23/5/2017), Tampaknya Taylor Swift ingin menunjukkan simpatinya pada sang teman melalui aksi nyata.

Sebelumnya, Taylor Swift pun telah mengungkap belasungkawa atas insiden tersebut melalui Twitter. "Pikiran, doa, dan tangisku untuk semuanya yang menjadi korban tragedi Manchester malam ini. Aku mengirim cintaku pada kalian," cuit Taylor Swift, beberapa saat setelah berita ledakan Manchester menyeruak ke seluruh dunia.

 Penampilan Taylor Swift ketika berada di Red Carpet. (sumber foto: MissesDressy/pinterest)

Bom di Manchester Arena terjadi sesaat setelah Ariana Grande menyelesaikan konsernya yang bertajuk Dangerous Woman. Akibat insiden tersebut, sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 59 lainnya mengalami luka.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya