Banda, Jejak Awal Penjajahan di Indonesia yang Terlupakan

Film dokumenter Banda akan tayang pada 3 Agustus mendatang.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 20 Jul 2017, 20:12 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 20:12 WIB
Film Banda
Film dokumenter Banda akan tayang pada 3 Agustus mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang tak tahu asal muasal penjajahan di Indonesia. Kolonialisme masuk ke Tanah Air melalui Pulau Banda, lantaran tergiur kesuburan Indonesia dengan hasil rempah-rempahnya, terutama pala, untuk dibawa ke negara mereka masing-masing.

Semua kisah tersebut dikemas dalam sebuah film dokumenter berjudul Banda, The Dark Forgetten Trail, karya tangan dingin produser dan sutradara Jay Subiakto.

Bersama Produser Sheila Timothy, sebelum membuat film Banda, Jay terlebih dulu melakukan riset terkait pulau yang terkenal dengan hasil palanya ini.

"Riset hampir satu setengah tahun kita pelajari itu. Kita survei penulis, akhirnya dapat namanya Irfan Ramly. Dia pemuda Ambon yang sangat senang dengan sejarah. Buat kita dia cocok membuat suatu cerita yang menarik dengan latar belakang sejarah," ujar Jay Subiakto kala ditemui di Kantor KMK Online, Gondangdia, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Buat Sheila Timothy, membuat film Banda adalah suatu keharusan buatnya. Sebab ia ingin masyarakat Indonesia tahu sejarah kelam Indonesia. "Masih banyak orang Indonesia yang belum paham Banda. Bahwa banyak sekali info menarik dalam fim ini yang bisa jadi bahan renungan kita dan sebagai bangsa kita tahu sejarah bangsa sendiri," ujar Sheila.

"Sebelum jadi Indonesia, seluruh dunia semua berebut mau ke Indonesia. Bahkan Christopher Colombus menjelajah untuk mencari Indonesia bukan Amerika untuk mencari pala dan cengkeh, dan keduanya itu lebih mahal dari emas," ujar Jay Subiakto menambahkan.

Rencananya, film Banda yang berdurasi 94 menit itu akan tayang pada 3 Agustus 2017. Jay menjanjikan, film dokumenter ini berbeda dari yang pernah ada di Indonesia.

"Nantinya akan beda dokumenter yang pernah ditonton sebelumnya. Akan banyak pengambilan gambar yang akan memanjakan mata," sambung Jay Subiakto.

(pur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya