Kristina Diterjang Badai Angin Saat Upacara

Namun meski begitu Kristina mengaku betah tinggal di Selandia Baru.

oleh Aditia Saputra diperbarui 30 Agu 2017, 19:20 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 19:20 WIB
Penyanyi dangdut, Kristina
Penyanyi dangdut, Kristina saat menjadi bintang tamu dalam acara Dear Haters di Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (3/1). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta Saat berlibur di Selandia Baru, pedangdut Kristina merasakan pengalaman mengerikan. Dirinya harus menahan diri karena dihantam angin berkecepatan 100 km/jam. Kehadiran Kristina di Selandia Baru juga sebagai undangan peringatan HUT RI Ke-72.

"Seharusnya, sebagai generasi muda, mereka bisa memberikan prestasi yang bagus, membawa dangdut ke ranah yang lebih baik. Baik suara, juga prestasi ditonjolkan. Saya senang regenerasi, tapi yang bagus," lanjutnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Di sana anginnya 100 km/jam saat upacara goyang-goyang, ada yang topinya lepas, inspektur upacara harus pegang topinya, bendera Indonesia yang panjang tiba-tiba. Itu anginnya luar biasa, lepas, astaga. Salju nggak, cuman angin. Aku kalau keluar nggak sanggup kalau nggak pakai tutupan di leher," ujar Kristina saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2017).

Meski merasakan pengalaman ngeri, namun Kristina juga mengalami hal menyenangkan. Saat tampil menyanyi di sebuah kampus, ia mendapat sambutan luar biasa. Ia tak menyangka musik dangdut begitu digemari di sana, bahkan bule-bule kompak bergoyang ketika irama lagu diputar.

Karena sambutan yang baik itu pula, Kristina tak menolak jika diminta menetap di sana. Tapi ada syaratnya, jika ia memperoleh pendapatan Rp 500 juta setiap bulan, karena biaya hidup di sana sangatlah mahal.

"Kalau digaji Rp 500 juta aku mau deh tinggal di sana, karena barang-barang yang aku lihat lebih mahal ketimbang di Singapura. Tapi aku nawar deh Rp 300 juta," ujarnya.

Penyanyi dangdut, Kristina saat menjadi bintang tamu dalam acara Dear Haters di Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (3/1). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

"Aku lihat masyarakat di sana nggak konsumtif, jadi semua orang sama, nggak yang saing-saingan, pekerjaan juga bagus," pungkasnya.

 

Simak Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya